SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Daerah Pemilihan X (Dapil) Siantar-Simalungun melanjutkan kunjungannya dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
Kali ini, Rabu (8/7/2020), sejumlah Anggota DPRD, yakni Mangapul Purba, Iskandar Sinaga, Franky Partogi Wijaya Sirait, Gusmiyadi, Rony Reynaldo Situmorang, Hj Hidayah Herlina Gusti Nasution, Saut Bangkit Purba, dan H Rusdi Lubis, memantau beberapa proyek pembangunan di Kabupaten Simalungun.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD mengunjungi sejumlah sekolah, seperti SMA Negeri 1 Purba, SMK Pertanian serta SMK Seni dan Budaya Batu XX, dan SMA Negeri 1 Panombeian Panei.
Dari kunjungan itu, Dewan menemukan pembangunan ruangan kelas baru yang bermasalah. Temuan itu seperti cat yang sudah terkelupas, dinding retak, dan plafon yang sudah menganga.
Padahal, ruang kelas baru itu selesai dibangun pada Desember 2019 dan diresmikan Januari 2020.
Atas temuan itu, Ketua Tim Anggota DPRD Dapil Sumut X Mangapul Purba mengatakan, akan membuat laporan temuan tersebut dan melaporkannya dalam rapat paripurna DPRD, Selasa pekan depan.
Baca: Pemanfaatan Anggaran Tidak Maksimal di UPT Pelatihan Tenaga Kerja, Ouput Tak Jelas
Menurut politisi PDIP ini, kerusakan yang terjadi di sejumlah ruang kelas itu adalah kesalahan kontraktor, bukan kepala sekolah. Sebab, tender proyek tersebut digelar di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara (Sumut) dan kontraktor langsung berhubungan dengan Disdik Sumut.
“Kontraktor datang ke sekolah-sekolah dan langsung membangun. Kepala sekolah nggak tahu itu soal kontrak kerja dan spesifikasi pembangunannya,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut ini.
Sementara itu, politisi NasDem Rony Situmorang meminta agar Kepala UPT Disdik Sumut Cabang Siantar-Simalungun Darwin Purba agar berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut.
“Senin pagi ini harus sudah selesai. Selasa, kami paripurna,” ujar Rony.
Baca: Janji Sebulan, Faktanya Dua Perkara Korupsi di Pemko Siantar Belum Diajukan ke Persidangan
Rony menambahkan, pihaknya akan melaporkan temuan itu ke penegak hukum jika tak diperbaiki.
Menanggapi permintaan itu, Darwin Purba pun menyanggupinya. Darwin juga mengakui bahwa kontraktor tak melapor kepada mereka sebelum membangun ruang kelas baru itu.
“Ini kan tender. Kontraktornya nggak melapor sama kami,” ujarnya.