Satu Korban Hanyut di Sungai Bahapal Simalungun Belum Ditemukan
- Senin, 20 Jul 2020 - 19:27 WIB
- dibaca 267 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Proses pencarian terhadap Rahman, satu korban lainnya yang hanyut di Sungai Bahapal, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, masih terus dilakukan, Senin (20/7/2020).
Pencarian terhadap pria 38 tahun tersebut melibatkan TNI, Polri, warga sekitar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas.
Koordinator Pos Search And Rescue (SAR) Parapat Okto Tambunan menjelaskan, pencarian korban sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Okto melanjutkan, ada tiga Tim Search And Rescue Unit (SRU) yang diturunkan dalam pencarian.
“Total ada 40 orang dalam tiga SRU ini. Kita juga dibantu Basarnas, BPBD Simalungun, TNI-Polri dan masyarakat,” kata Okto.
Tim SRU pertama, lanjut Okto, fokus pada tumpukan sampah. Tim kedua fokus pada pusaran air dan tim ketiga fokus pada tangkahan sungai.
“Dari TKP, pencariannya sepanjang 3 kilometer. Kemudian, dilanjut sepanjang 5 kilometer dan di lokasi ketiga juga sepanjang 5 kilometer,” paparnya.
Okto menuturkan, upaya pencarian korban dilakukan secara manual. Hal itu mengingat arus dan medan sungai yang cukup deras serta curam. Tak hanya itu, di sepanjang aliran sungai juga terdapat bebatuan yang cukup membahayakan.
“Sungai menyempit. Batu-batunya cadas. Sungainya ada yang dalam, ada yang dangkal. Jadi sementara, kita masih memantau dan menyisir secara manual,” terangnya.
Minta Perahu Rafting Arung Jeram
Okto mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan untuk meminta bantuan.
“Kita minta supaya mendatangkan perahu rafting arung jeram,” jelasnya.
Baca: Satu Keluarga Hanyut di Sungai Bahapal, 5 Meninggal, 1 Orang Hilang
Untuk penyelaman, kata Okto, tidak dilakukan.
“Penyelaman tidak direkomendasikan. Itu sesuai dengan SOP penyelaman di sungai yang berarus,” pungkasnya.