UJUNG PADANG, BENTENGSIANTAR.com– Dengan mimik wajah serius, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan bahwa kepulangannya ke kampung halaman Kabupaten Simalungun, benar-benar hanya untuk mengabdi dan melayani masyarakat.
“Satu hal perlu saya sampaikan dan ucapan ini sungguh-sungguh keluar dari ketulusan hati saya, seberapa banyak pun modal yang harus saya keluarkan untuk mencapai tujuan membangun Simalungun, tidak pernah terpikirkan untuk mengembalikan modal itu,” ungkap Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang akrab disapa RHS ini dalam Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Kecamatan Ujung Padang, Minggu (4/10/2020).
RHS menjelaskan, keinginan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Simalungun, tentu melalui proses panjang. Pertama, dia terlebih dahulu meyakinkan keluarga, istri dan anak-anaknya agar dapat memahami betapa besarnya kerinduan membangun Simalungun.
“Saya merasa bersyukur karena keluarga dapat memahami dan memberi dukungan penuh untuk mewujudkan tekad membangun Simalungun,” ucap kandidat calon bupati nomor urut 1 ini.
Radiapoh Hasiholan Sinaga, foto bersama kader PP ’59 Kecamatan Ujung Padang, Minggu (4/10/2020).
Maka, kesuksesannya dalam mengelola berbagai bidang usaha akan menjadi modal baginya saat memimpin Kabupaten Simalungun kedepan. Baginya, mengelola usaha tidak jauh beda dengan pemerintahan.
“Kuncinya, mengelola pemerintahan harus dengan hati,” kata Radiapoh, sembari mengarahkan jari telunjuknya ke hati.
Baca: Insting Hebat, RHS Melejit Saat Pertumbuhan Industri Properti Melambat
Dia mengungkapkan, telah berkeliling ke penjuru tanah air Indonesia, kecuali Pulau Sabang di ujung wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam.
Dari perjalanan panjang itu, banyak pengalaman yang dia peroleh. Dan, pengalaman itulah yang ia ingin bawa untuk membangun Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik, dan rakyat menjadi sejahtera.
Lebih lanjut Radiapoh, jika diberi kepercayaan memimpin Simalungun, maka program 100 hari kerja bersama calon Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan.
“Kalau pemerintahan berjalan baik dan bersih dan penatakelolaan keuangan tertib, maka semuanya akan menjadi baik pula,” ujarnya.
Menurut Radiapoh, kebaikan seorang pemimpin (apakah itu di pemerintahan maupun di perusahaan), dapat dilihat dari ketidaksemrawutan administrasi dan keuangan.
Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, tampak akrab bersama para jemaat gereja, usai mengikuti ibadah minggu, di HKBP Exaudi, Minggu (4/10/2020).
Jika sebaliknya, pemimpin yang semrawut akan menghasilkan pemerintahan atau usaha yang semrawut pula dan akan berdampak pada terkendalanya kemajuan dan kesejahteraan.
“Dan, itu yang akan saya perbaiki,” tegas Radiapoh.
Baca: Oh… Ternyata karena Ini Golkar Usung RHS
Masih di lokasi yang sama, Ketua DPD Golkar Simalungun Timbul Jaya Sibarani menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar di Ujung Padang, untuk berjuang bersama memenangkan pasangan Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi.
“Seluruh kader Partai Golkar berkewajiban mengawal seluruh proses pilkada. Sebab, RHS mampu dan sepakat memperjuangkan nilai-nilai yang baik untuk melayani masyarakat dan mewujudkan Simalungun sejahtera,” ucap Timbul Jaya Sibarani, yang juga Ketua DPRD Simalungun itu.
Sekadar diketahui, dalam blusukan ke Kecamatan Ujung Padang, Minggu (4/10/2020), Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengawalinya dengan mengikuti kebaktian di Gereja HKBP Exaudi.
Selesai kebaktian, Radiapoh singgah di Kantor PAC Pemuda Pancasila (PP) 1959 Kecamatan Ujung Padang. Di sana, RHS disambut kader PP 1959 yang dimpin Ketua Mudahaman Damanik dan Sekretaris Yusrizal.
Selanjutnya, RHS bersama rombongan makan siang di rumah tokoh masyarakat Ujung Padang Haji Budi.
Baca: Tekad RHS-ZW Ciptakan Pemerintahan Baik dan Bersih
Setelah itu, RHS melanjutkan perjalanan menghadiri Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Kecamatan Ujung Padang, bertempat di Nagori Sayur Matinggi.
Acara itu turut dihadiri Sekretaris DPD Partai Golkar Simalungun Suyono, dan sejumlah tokoh masyarakat Sayur Matinggi, seperti Abdul Hamid Sinaga.