UJUNG PADANG, BENTENGSIANTAR.com– Ada yang tak biasa dari Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat blusukan ke sejumlah nagori di Kecamatan Ujung Padang, Minggu (4/10/2020).
Saat bergerak dari nagori ke nagori, Radiapoh tiba-tiba meminta sopir untuk menghentikan mobilnya. Kemudian, dia turun dan menemui warga yang pada saat itu mengendarai sepeda motor.
“Tolong hentikan di depan mereka yang sedang berkendaraan naik sepedamotor itu, ya,” kata Radiapoh kepada sang sopir.
Warga yang sedang asyik berkendara itu pun terkejut. Bagaimana tidak? Tiba-tiba, mereka diminta berhenti dan Radiapoh menghampirinya serta memperkenalkan diri.
“Saya, Radiapoh Hasiholan Sinaga,” katanya kepada masyarakat.
Belum selesai memperkenalan diri, warga sudah menyambutnya dengan meneriakkan RHS, sapaan akrab Radiapoh.
Selesai melakukan salam ala Covid-19 dengan saling menyentuhkan pergelangan tangan, RHS meminjam sepeda motor warga untuk menyusuri jalan rusak dari nagori ke nagori di Ujung Padang.
Baca: Ini Sungguh-sungguh, RHS Tidak Pernah Terpikir Modal Kembali
RHS ingin melihat langsung kondisi jalan di nagori nagori tersebut, sekaligus merasakan bagaimana berkendara dengan roda dua di sepanjang jalan rusak yang disusurinya.
Saat menyusuri jalanan di nagori itu, RHS membonceng pemilik sepeda motor. Tidak kelihatan gagap, sembari tersenyum, RHS terus melaju di bahu jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Rombongan tim blusukan mengikuti laju sepeda motor yang dikemudikan RHS. Ada beberapa warga yang berada di depan RHS sebagai pembuka jalan.
Parluhutan Silaban, warga Sordang Dolog, ketika bertemu RHS, menyampaikan keluhan bahwa pemimpin sebelumnya tidak pernah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi warga di Kecamatan Ujung Padang.
Dalam blusukan kali ini, RHS mendapatkan informasi bahwa kondisi jalan yang ditelusurinya dengan sepedamotor tersebut, tidak pernah mendapatkan perawatan sejak Indonesia merdeka.
Dalam dialog-dialog dengan masyarakat maupun tokoh-tokoh yang ada di Kabupaten Simalungun, RHS senantiasa menyampaikan bahwa permasalahan infrastruktur jalan dan jembatan adalah masalah klasik yang sangat memprihatinkan di kabupaten yang sejatinya memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa hebatnya.
“Kondisi Simalungun yang memprihatikan inilah yang membuat saya terpanggil untuk membangun. Karena tempat saya berpijak sekarang ini adalah tanah leluhur saya. Di sini, saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya rindu untuk membangun dengan ketulusan hati saya,” kata Radiapoh.
Baca: Pertarungan JR Versus Amran di Pilkada Simalungun 2020
Menimpali pernyataan RHS tersebut, Parluhutan Silaban pun menyampaikan permohonan, jika RHS-ZW memenangkan Pilkada 2020, agar memberikan perhatian terhadap perbaikan jalan di Ujung Padang.
“Kami mohon Pak RHS memperhatikan kondisi jalan dan masalah pendidikan di kecamatan dan nagori yang ada di sini. Kami berada di paling ujung, pak. Mohon diperhatikan,” pinta Parluhutan.
RHS pun menyampaikan janjinya, jika diberikan kepercayaan untuk memimpin Simalungun, akan memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan pendidikan di seluruh kecamatan hingga nagori-nagori yang ada.
“Masalah perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan memang menjadi skala prioritas saya bersama pak Zonny Waldi. Sebab, sektor ini merupakan penopang utama percepatan pertumbuhan perekonomian. Jalan dan jembatan yang terpelihara dengan baik akan berdampak besar pada percepatan pendistribusian hasil sumber daya alam yang ada,” papar RHS.
Baca: Bagi RHS, Mengelola Usaha Tak Jauh Beda dengan Pemerintahan, Kuncinya ‘Hati’
Pertemuan dengan warga Sordang Baru tersebut menjadi sangat berharga bagi perjuangan RHS-ZW untuk mencapai tujuan menjadi pemimpin di Simalungun. Demikian juga imbal baliknya bagi masyarakat yang semakin mengetahui, mengerti dan memahami apa dan bagaimana pasangan calon RHS-ZW akan membangun Simalungun ke depan.
“Saya akan melakukan semuanya dengan hati untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Kabupaten Simalungun,” pungkas Radiapoh.