Kejadian Tak Biasa di Simalungun, Dua Hari Terakhir, 2 Warga Gantung Diri
- Kamis, 8 Okt 2020 - 18:56 WIB
- dibaca 1.258 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Ada kejadian tak biasa di Kabupaten Simalungun. Dalam dua hari terakhir, dua warganya bunuh diri. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/10/2020) dan Kamis (8/10/2020), di dua kecamatan yang berbeda.
Kedua korban adalah Anggiat Marpaung (39), warga Huta II Raja Hombang, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayuraja, Kabupaten Simalungun dan Polma boru Naibaho (44), warga Dusun Lumban Baringin, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.
Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP Lukman Hakim Sembiring mengatakan, kedua korban merupakan petani. Anggiat, kata Lukman, gantung diri di kamar rumahnya. Sedangkan Polma di perladangan warga.
Lukman memaparkan, Rabu sekira pukul 12.00 WIB, Anggiat pulang dari pekan Tanah Jawa untuk mengambil handphone yang baru saja dia perbaiki. Kemudian, Anggiat tidur hingga pukul 15.30 WIB di kamar milik ayahnya.
Sementara itu, ayah Anggiat berencana pergi ke warung tak jauh dari kediaman mereka.
Baca: Ibu Gantung Diri Pakai Kain Selendang, Putri Diana Histeris: Mamaaa..
Saat hendak meninggalkan rumah, ayah Anggiat mengetuk pintu kamar. Namun, Anggiat tak kunjung membukanya serta tak menyahut. Curiga akan hal itu, ayah Anggiat langsung mendobrak pintu dan melihat anaknya itu sudah tergantung dan tak bernyawa.
“Ayahnya melihat korban meninggal bunuh diri dengan menggunakan seutas tali yang digantung ke lehernya,” kata Lukman, Kamis (8/10/2020).
Di tempat terpisah, Polma gantung diri di pohon durian milik warga dengan sehelai kain panjang. Peristiwa itu pertama kali diketahui Parulian Simanjuntak, warga setempat.
“Saksi Parulian Simanjuntak saat itu berangkat ke ladangnya dan saat melintas di salah satu perladangan milik warga lainnya, dia melihat seorang perempuan gantung diri,” ujar Lukman.
Baca: Akhir Tragis Penjaga Kos-kosan, Cerai, Tidak Boleh Ketemu Anak, Gantung Diri
Dia menambahkan, pihak keluarga sudah menerima kematian kedua korban dan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.
“Kedua korban sudah disemayamkan di rumah duka. Sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan medis dan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” pungkas Lukman.