RHS-ZW Berjuang Mandiri, Tidak Dipengaruhi Cukong
- Senin, 12 Okt 2020 - 19:27 WIB
- dibaca 142 kali
TAPIAN DOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Fungsionaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Simalungun Usmayanto, Partai Hanura Suriawan, Perindo Sariadi Saragih, Partai Golkar Edi Suprapto, dan Ketua Tim Pemenangan RHS-ZW Chrismes Haloho, melakukan safari politik ke sejumlah nagori di Kecamatan Tapian Dolok, Senin (12/10/2020).
Di hadapan warga di nagori yang disambangi Radiapoh, Usmayanto menegaskan, Radiapoh bersama pasangannya Zonny Waldi memiliki kemampuan melakukan perubahan di Simalungun.
“RHS-ZW (Radiapoh-Zonny) berjuang untuk merebut hati rakyat dengan kemandiriannya. Tanpa dipengaruhi pihak mana pun, apalagi para cukong. Dengan kemandirian pasangan inilah, arah pembangunan Simalungun menjadi lebih maju, lebih baik, dan rakyat sejahtera dapat tercapai,” kata Usmayanto.
Usmayanto melanjutkan, selama pemerintahan terdahulu, tidak ada kepedulian akan alokasi anggaran pembangunan dari pihak lain, misalnya anggaran provinsi maupun kementerian.
“Kenapa tidak peduli, ya karena ada kesombongan. Kita sudah berulang kali mengusulkan untuk dibuat proposal pengajuan. Tetapi, tidak ditanggapi. Padahal anggaran itu sangat bermanfaat mendukung percepatan pembangunan Simalungun,” ujar Anggota DPRD Simalungun ini.
Baca: Doa dan Harapan Warga Sigodang Teruntuk RHS-ZW
Usmayanto mengatakan, bersama RHS-ZW, percepatan pembangunan akan dirasakan. Sebab, RHS-ZW sudah melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan anggaran pembangunan yang ada di APBN maupun APBD Provinsi Sumut.
Baca: Lihat Aksi RHS Naik Sepeda Motor Menyusuri Jalan Rusak di Ujung Padang
Masih di lokasi yang sama, RHS menambahkan, dirinya bersama Zonny Waldi tidak ada melibatkan para cukong untuk perjuangan memenangkan Pilkada Simalungun yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
“Kami berjuang dengan kemandirian, tanpa melibatkan para cukong. Jadi, ketika rakyat memberikan kepercayaan memimpin Simalungun, kebijakan yang akan kami laksanakan adalah kebijakan kemandirian. Artinya, kami tidak perlu memikirkan para cukong. Dengan kemandirian inilah, kami akan lebih leluasa memikirkan pembangunan Simalungun ke arah yang lebih maju, lebih baik, dan rakyatnya semakin sejahtera,” tandas Radiapoh.