Banjir Tanah Jawa: Jembatan Ambruk dan Hewan Ternak Hilang

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Jembatan Bah Tongguran persis di dekat pekan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, ambruk pada Jumat (20/11/2020) malam. Foto ini diabadikan pada Sabtu (21/11/2020).

Masih di lokasi yang sama, warga lainnya Budi Haryanto berharap, pemerintah secepatnya mendahulukan kebutuhan air bersih. Sebab, insiden ambruknya jembatan itu turut memutus pipa saluran air untuk masyarakat di Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat mengatakan, debit air sangat cepat malam sekira pukul 20.00 WIB sampai akhirnya merubuhkan jembatan. Saat kejadian, sambung Selamat, ketinggian air dari atas permukaan sungai mencapai 7 meter.

“Ada laporan warga, tiga ternak tiga babinya hilang dibawa air,” terang Selamat.

Selamat mengungkapkan, banjir baru mulai menyurut pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

“Sekitar pukul 02.30 WIB, arus air sungai sudah menurun. Nggak menggenangi jembatan Tongguran lagi. Siang ini, arus air sungai sudah normal,” ujar Selamat.

Selamat menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, beberapa bangunan, seperti rumah, warung dan masjid, terkena banjir.

“Anggota saya juga masih akan melakukan pendataan sampai sekarang,” pungkas Selamat.

BacaCari Tahu Penyebab Jalan Siantar-Tanah Jawa Terputus, Gubsu Bentuk Tim

Amatan BENTENG SIANTAR, masyarakat tampak membersihkan barang-barang yang bisa diselamatkan, seperti perabot rumah tangga.

Di sisi lain, pengendara yang hendak melintas dari lokasi tersebut pun harus melalui jalur alternatif, yakni melewati Gang Nagor, lalu tembus ke simpang Jembatan Kuning dan keluar di Hutabayu serta Bandar Pasir (BP) Mandoge.

Share this: