Benteng Siantar

Kecelakaan di Tapian Dolok, Pria Asal Siantar Meninggal Digilas Dump Truk

Personel Unit Laka Polres Simalungun melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan Hardi Purnomo, jalan lintas Siantar-Medan, tepatnya di Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Jumat (25/6/2021).

TAPIAN DOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan lintas Siantar-Medan, tepatnya di Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, menewaskan seorang pria asal Kota Pematang Siantar, Jumat (25/6/2021).

Korban meninggal dunia itu bernama Hardi Purnomo, warga Jalan Aru, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat.

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, sebelum kecelakaan, Hardi mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 6043 WAD dari arah Siantar menuju Medan.

Saat itu, pria 49 tahun tersebut berkendara dengan kecepatan tinggi. Lalu, setibanya di lokasi kejadian, Hardi menabrak lubang. Akibatnya, Hardi kehilangan kendali dan terjatuh ke sebelah kanan jalan.

Dan nahas, di saat bersamaan, satu unit Dump Truk Tronton Hino bernomor polisi B 9886 FYV yang dikemudikan Muhammad Nur (53), warga Jalan Sei Agul, Lingkungan VI, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, datang dari arah berlawanan. Tubuh Hardi pun digilas truk tersebut.

BacaKasus Marsal: Bos Ferrari dan Anggotanya Jadi Tersangka, Begini Kronologi Lengkap Penembakan

BacaMinibus KBT yang Terlibat Laka Beruntun di Tapian Dolok Itu Melaju Kencang

Hardi pun mengalami luka berat dan menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian. Sementara, Nur tidak mengalami luka.

Dari lokasi kejadian, jenazah Hardi kemudian dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Siantar, sebelum akhirnya jenazah dibawa keluarga ke rumah duka.

BacaPengakuan Tersangka Penembakan Marsal: Bos Saya di Ferrari yang Menyuruh

BacaSopir Turun, Truk Aspal Itu Tiba-tiba Jalan dan Menabrak 3 Mobil, 3 Sepeda Motor

Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Joni Sinaga membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Kasusnya sudah kita tangani,” kata Joni.