Tembok Katolik di Parapat Ambruk hingga Telan Korban Jiwa, Polisi Periksa 6 Orang
- Rabu, 30 Jun 2021 - 16:51 WIB
- dibaca 267 kali
PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Insiden runtuhnya tembok penahan yang sedang dibangun di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, Jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, sedang diselidiki pihak kepolisian.
Atas tragedi yang menewaskan tiga orang itu, 6 orang saksi tengah diperiksa polisi.
“Enam saksi merupakan pekerja proyek pembangunan tembok dan pihak PPU Katolik,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo, beberapa waktu lalu.
Dua orang korban dalam peristiwa itu merupakan kakak beradik. Keduanya yakni Andika dan Helmita, warga Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Mereka bersama 4 orang lainnya di dalam mobil Daihatsu Xenia B 2372 KVG.
Saat kejadian, Andika duduk di bangku belakang sebelah kanan dan Helmita duduk di bangku tengah sebelah kanan.
“Korban lainnya luka-luka,” ucap Rachmat.
Atas musibah itu, polisi, TNI, dan masyarakat masih mengevakuasi material bangunan tembok di jalan. Arus lalu lintas juga dialihkan sementara.
Baca: Tembok Bangunan Katolik di Parapat Ambruk, Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan
Baca: Tragedi Tembok Katolik Roboh di Parapat, Tiga Orang Tewas, Berikut Daftar Lengkapnya
Sebelumnya, tragedi ambruknya tembok penahan yang sedang dibangun di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, Jalan Josep Sinaga, menewaskan tiga orang, Senin (28/06/2021) pagi.