Saat Energi Terkuras Pandemi, RHS Hidupkan Kembali Tradisi Nenek Moyang, Perbaikan Jalan 162,5 Km Terkabul

Share this:
BMG
Gerakan Marharoan Bolon melakukan perbaikan jalan di sejumlah tempat di Kabupaten Simalungun. Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Dalam situasi pandemi, konsentrasi pemerintah telah terkuras untuk penanggulangan Covid-19. Di banyak negara, sama seperti Indonesia, semuanya fokus ke corona.

Situasi serupa juga dialami pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, tanpa terkecuali Pemerintah Kabupaten Simalungun. Seluruh energi tercurahkan.

Di sisi lain, pembangunan tidak boleh diabaikan. Termasuk urusan jalan.

Simalungun memiliki jalan dengan kondisi rusak parah pada banyak lokasi di kecamatan dan desa (di Simalungun disebut: nagori). Ini antara lain tantangan Radiapoh Hasiholan Sinaga sejak diberi mandat menjadi bupati di Kabupaten Simalungun, pada April 2021.

Mengandalkan dana dari APBD, hampir tidak mungkin bisa merealisasi kerusakan jalan sepanjang 1.200 Km itu.

Lalu, Radiapoh Sinaga atau yang akrab disapa ‘RHS’ itu, menggagas Gerakan ‘Marhoroan Bolon’. Sebuah tradisi nenek moyang yang dalam bahasa Indonesia disebut Gotong Royong itu dia hidupkan kembali.

BacaBenarkah 2 Triliun Itu Ada? Berikut Kesaksian Si Cantik Teman Anak Akidi Tio

BacaRHS Ingatkan Disdukcapil! Kerja dari Hati, Jangan Minta Apapun dari Rakyat

Seluruh potensi masyarakat Simalungun dikerahkan. Yang pengusaha, petani, pedagang, tokoh intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda diajak bergabung.

Perbedaan mereka kesampingkan. Semua bergerak bersama untuk pembangunan infrastruktur Simalungun.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: