Lika-liku Judi Togel di Wilayah Hukum Polsek Tanah Jawa, Sempat Tutup, Sang Bandar ‘Ganti Kulit’
- Selasa, 14 Des 2021 - 18:52 WIB
- dibaca 172 kali
TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Aktivitas judi togel kembali marak di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa. Judi tebak angka ini sempat tutup, tapi tak berselang lama muncul kembali.
Mereka yang mengoperasikan judi togel menggunakan kode ‘Antoni dan Fajar’. Menurut informasi terpercaya, sosok di balik kode ‘Antoni dan Fajar’ itu adalah berinisial Dn dan SN. Keduanya merupakan bandar, orang lama stok baru.
Tidak diketahui apa motif mereka menggunakan kode Antoni dan Fajar. Namun, sampai sejauh ini, mereka menguasai empat wilayah kecamatan, yakni Tanah Jawa, Jawa Maraja Bah Jambi, Hutabayu Raja dan Hatonduhan. Seluruhnya berada di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa.
Baca: Duduk-duduk di Warkop, Bisnis Togel Dikendalikan Lewat Situs Online
Baca: Judi Togel ‘Kode Fajar’ Marak di Wilayah Hukum Polsek Tanah Jawa
Untuk melancarkan operasi, masing-masing bandar memiliki kaki (baik sebagai penulis maupun tukang rekap) di tiap-tiap nagori (desa) yang tersebar di empat kecamatan tersebut.
“Kode Antoni dan Fajar, itulah kode bandarnya sekarang. Setahu saya, dulu bukan itu bang. Maklum lah, sudah pernah tutup. Jadi, mereka ganti kulit. Istilahnya biar dikirain orang tutup,” sebut sumber layak dipercaya kepada BENTENG SIANTAR, Senin (13/12/2021).
Dia memerkirakan, dari judi togel itu, mereka bisa meraup omset ratusan juta sekali putar. Namun, dia mengaku heran terhadap penegakan hukum di wilayah Polsek Tanah Jawa.
“Karena yang tertangkap itu hanya penulis. Sementara, bandar sampai sekarang belum pernah kita dengar ditangkap,” ujarnya.
Baca: Kecuali Narkoba, Judi dan Perceraian, Junimart Girsang: Hubungi Saya!
Baca: Ini Buktinya Judi Togel Masih Beroperasi di Tanah Jawa
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, dikonfirmasi melalui WhatsApp, akan menindaklanjuti informasi yang diberikan media ini.
“Terima kasih informasinya. Saya teruskan ke penyidik,” tulis Nicolas kepada BENTENG SIANTAR.