Bencana Besar Dampak Alih Fungsi Hutan TPL Terhadap Masyarakat Pinggiran Danau Toba
- Kamis, 23 Jun 2022 - 20:00 WIB
- dibaca 140 kali
Pdt Jhon Winsyah Saragih, selaku koordinator aksi menegaskan bahwa masyarakat akan menunggu respon dari pihak-pihak terkait selambat-lambatnya dua minggu ke depan. Jika tidak, masyarakat akan terus menuntut bahkan dengan melibatkan lembaga-lembaga maupun aktivis-aktivis sosial yang benar-benar konsern dengan masalah sosial dan lingkungan.
Menanggapi tuntutan masyarakat, pihak manajemen TPL, yang diwakili Manik, Linggom Dongoran, dan Betmen Ritonga mengapresiasi aksi damai masyarakat Tambun Raya – Sipolha. Mereka berjanji akan merespon tuntutan masyarakat.
Sikap serupa disampaikan Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga. Dia mengapresiasi aksi yang digagas oleh beberapa pendeta GKPS.
Di depan massa, Radiapoh memerintahkam camat dan pangulu di wilayah terdampak untuk proaktif mendampingi masyarakat membahas rencana tindak langsung dengan pihak TPL.
Senada dengan hal itu, Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani sangat mendukung aksi masyarakat. Bahkan, Timbul juga sangat terkesan dengan aksi tersebut.
Menurut Timbul, aksi masyarakat Tambun Raya-Sipolha paling kreatif, terhormat, dan sangat menyentuh.
“Sebagai ketua DPRD Simalungun, saya menitip pesan ke pemerintah dan TPL agar segera menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Baca: Klaim Tanah Adat Bikin TPL Meradang, Pemerintah Harus Tegas, Dunia Usaha Butuh Kepastian Hukum
Baca: Dua Warga Sihaporas Bantah Lakukan Pemukulan Saat Terlibat Bentrok dengan TPL
Pantauan media, aksi damai itu diikuti ratusan masyarakat Tambun Raya-Sipolha, Kecamatan Pamatang Sidamanik. Aksi berjalan lancar. Turut hadir dalam aksi itu, pihak BBKSDA Sumut, dan Dinas Kehutanan Sumut.