Minibus Masuk Jurang di Kawasan Danau Toba, Anak si Sopir Meninggal

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Satu unit minibus masuk jurang di kawasan Danau Toba, persisnya Girsang II, Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Satu orang meninggal dunia.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Satu unit minibus masuk jurang di kawasan Danau Toba, persisnya di Girsang II, Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (26/4/2023), sekira pukul 08.30 WIB. Insiden nahas itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, korban meninggal dunia yakni AS Surbakti (5), warga Lingkungan II Namu Durian, Desa Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat. Korban tersebut merupakan anak dari AG Surbakti (49), sopir minibus.

Sementara, 6 penumpang minibus yang mengalami luka-luka ringan yakni ibu AS berinisial RH boru Sembiring (30), RS boru Sembiring (29), LD boru Bangun (59), EL boru Sembiring, (22), EL boru Ginting (28), serta seorang bayi berusia 1,5 tahun.

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F C Sipayung membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. Ronald menjelaskan, kendaraan wisatawan bernomor polisi BK 1367 RI itu terperosok saat hendak melintasi objek wisata Parapat.

BacaTruk Muatan Bibit Kentang Terguling ke Jurang Gotting Dolog Masagal

BacaTruk Tronton Bermuatan Kayu Masuk Jurang di Kawasan Danau Toba, Sopir Meninggal Dunia

Ronald melanjutkan, pihaknya sudah melakukan evakuasi korban dan minibus tersebut.

“Barang bukti berupa satu unit minibus sudah diamankan. Kita juga sudah melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Ronald.

BacaMobil Plat Sibolga Ditimpa Tiang Listrik Saat Melaju di Lintas Siantar-Parapat

BacaMukjizat, Mobil Masuk Jurang Pondok Buluh, Briptu Egidium Silitonga Selamat

Ronald pun mengimbau agar para pengendara lebih berhati-hati ketika melintasi akses jalan menuju Danau Toba, baik dari arah Kabupaten Toba menuju Pematang Siantar atau sebaliknya.

“Selain sempit, medannya juga cukup terjal,” pungkas Ronald.

Share this: