Ini Alternatif Menuju Tempat Wisata Karang Anyer, Lebih Dekat, Jalan Mantap Pula

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. (Latar) Penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar - Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, sedang memasuki tahap penghamparan base A.

Pantauan media, belum lama ini, CV Raka Rape, selaku kontraktor pelaksana yang dipercaya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun menangani long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, sedang memasuki tahap penghamparan base A.

“Hari ini, dimulai penghamparan base A. Ada 12 DT (dump truck, red),” kata Eko, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Dinas PUTR Kabupaten Simalungun, di lokasi pekerjaan Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kamis (13/06/2024), lalu.

Setelah penghamparan base A, masih kata Eko, tahapan selanjutnya melakukan pemadatan pakai alat berat berupa kompaksi.

Diketahui, penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, dilakukan dalam dua tahap. Tahap I, berlokasi di Kampung Samosir, sepanjang 2,7 Km. Tahap II, mulai dari Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna, sepanjang 1,2 Km. Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2024, sebesar Rp 11.985.823.000,00.

“Jadi, ada dua titik,” sebut Eko.

Dijelaskan, alasan mengapa penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar-Karang Rejo, diawali dari Kampung Samosir, hal itu karena kondisinya tidak tergolong jalur padat.

“Makanya, duluan yang di sini dikerjakan,” kata Eko.

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. (Latar) Penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, sedang memasuki tahap penghamparan base A di Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar.

BacaRadiapoh Semringah, Simalungun Raih Predikat WTP dari BPK RI

BacaRadiapoh Gelontorkan Rp13,7 Miliar Bangun Jalan di Silou Kahean

Kalau tahap II, sambung Eko, penanganannya kemungkinan dilakukan pada malam hari. Hal itu mengingat, lalu lintas kendaraan lumayan padat di Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna.

“Semoga, cuaca bersahabat selama pengerjaan berlangsung,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: