Laporan Awal Pencurian Alat Panen Sawit, Polisi Curiga Lihat Mata Merah Melotot

Share this:
BMG
Sahlimudin alias Pajom, warga Nagori Banuh Raya, Kecamatan Raya Kahean, diamankan di Mapolres Simalungun. 

RAYA KAHEAN, BENTENGSIANTAR.com– Posisi Sahlimudin alias Pajom kian terpojok. Semula, pria 35 tahun ini diadukan warga ke pihak kepolisian karena tertangkap basah melakukan pencurian fiber (alat panen sawit) di Dusun III Barja Tongah, Nagori Banuh Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, pada Senin (26/08/2024), siang. Tapi sekarang, jalan ceritanya lain. Dia terancam akan mendekam di penjara dalam waktu relatif lama.

Kisahnya berawal dari pengaduan warga ke Kapolsek Raya Kahean, Iptu Lumban Sirait, karena kasus pencurian. Kapolsek Raya Kahean yang menerima informasi itu pun segera memerintahkan Kanit Reskrim beserta anggota menuju lokasi kejadian. Tim dari Polsek Raya Kahean pun tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu, petugas mendapati seorang pria yang mengaku bernama Sahlimudin alias Pajom persis di depan rumah salahseorang warga bernama Samuel, di Dusun III Barja Tongah, Nagori Banuh Raya.

Melihat kedatangan polisi, Sahlimudin yang diketahui merupakan warga tetangga sebelah, Dusun I Barja Tongah, Nagori Banuh Raya, menunjukkan gelagat mencurigakan. Matanya merah melotot dan memasang wajah sangar. Sedikit pun tidak dia menunjukkan rasa takut.

Lalu, petugas dengan disaksikan perangkat desa setempat, melakukan pemeriksaan, termasuk menggeledah tas milik pria berkulit gelap itu.

Dan kecurigaan petugas pun terbukti. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan satu bungkus plastik klip berisi diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,17 gram, satu kaca pirex, dan sebungkus rokok dalam tas milik Sahlimudin.

BacaSalut! Emak-Emak Bah Tonang Raya Kahean Nekat Gerebek Rumah Pengedar Narkoba

BacaTok! Venue Cabor Tinju Akhirnya Pindah ke Aula Nommensen

Saat diinterogasi, Sahlimudin mengakui jika barang haram itu benar miliknya. Kepada petugas, dia mengaku memerolehnya dari seorang pria bernama inisial A, warga Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dia beli seharga Rp 50 ribu.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: