Seorang Nasrani di Sidamanik, Rela Melepas Tanah dengan Harga Miring Demi Bangun Masjid
- Minggu, 15 Des 2024 - 18:52 WIB
- dibaca 58 kali
Ahli waris Sukendro Sidabutar berharap, dengan dibangunnya masjid dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan juga dapat menyebarkan syiar Islam di Nagori Tiga Bolon.
Pada kesempatan itu juga, keluarga Sukendro Sidabutar menyerahkan wakafnya kepada masyarakat melalui Kakan Kemenag, H Bahrum Saleh, Nazir Masjid, dan Pemkab Simalungun.
Kakan Kemenag Simalungun, H Bahrum Saleh menyampaikan apresiasi atas kebersamaan dan toleransi beragama di Pangkalan Buntu yang terlihat sangat baik. Kepada pemerintah, Bahrum berharap semoga dapat memperhatikan pembangunan masjid tersebut.
Sebagai informasi, bangunan Masjid Al Barakah Ikhlas Beramal memiliki ukuran luas 14 x 22 meter. Masjid dibangun di atas tanah wakaf keluarga Sukendro Sidabutar, dan sebagian tanah dari Gultom Purba, yang dibeli oleh panitia dan swadaya masyarakat, dengan harga miring.
Mengawali acara peletakan batu pertama itu, dilantunkan Sholawat Nabi yang dibawakan oleh goup Rebana Al Huda. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, oleh M Tau Aman Wahid.
Peletakan batu pertama diawali dengan Sholawat Nabi oleh Rebana Al Huda, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M Tau aman wahid.
Baca: Pemkab Simalungun Bantu Kursi Roda kepada Warga yang Sakit
Baca: Zonny Waldi Ingatkan Para Pangulu Nagori Transparan Kelola Dana Desa
Hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Barakah Ikhlas Beramal; Kakan Kemenag Drs H Bahrum Soleh, KUA Kecamatan Sidamanik Suyanto, Bhabinsa, Sertu AB Siburian, Manajer PT RPN, Enli Irawan, ahli waris dan perwakilan tokoh lintas agama.