Viral Pelajar SD Simalungun Korban Bully di Medsos, Kapolsek Hingga Kadisdik ‘Turun Tangan’
- Minggu, 16 Feb 2025 - 21:36 WIB
- dibaca 11 kali

DOLOK BATU NANGGAR, BENTENGSIANTAR.com– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih mengimbau seluruh guru harus mampu menjadi orangtua dan menganggap seluruh peserta didik adalah anaknya. Sikap itu penting sekali untuk mencegah praktik bullying di lingkungan sekolah.
Imbauan Sudiahman itu merespon adanya laporan perbuatan bullying yang dialami salahseorang pelajar di SD Negeri 091597 Tegal Sari, di Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
“Setiap pegawai pemerintah adalah pelayan masyarakat. Terkhusus para guru dan seluruh petugas penyelenggara pendidikan, bahkan seorang guru harus menganggap semua anak adalah anak kita,” imbau Sudiahman pada Pertemuan Mediasi Perkara Dugaan bullying terhadap seorang pelajar, bertempat di Ruang Rapat SD Negeri 091597 Tegal Sari, di Nagori Bandar Selamat, Rabu (12/2/2025).
Pertemuan itu sendiri bermula dari adanya informasi dan kabar tentang postingan bullying di Tiktok, diperoleh Polda Sumut dan diteruskan ke Unit PPA Polres Simalungun.
Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring berharap dari pertemuan itu jika ditemukan permasalahan di tengah-tengah masyarakat sebisanya agar diselesaikan dengan cara restorative justice. Iptu Gunawan meyakini bahwa dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik diantara pihak-pihak terkait, seluruh persoalan dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam pertemuan itu, Novia Ananda menjelaskan bahwa adiknya pernah di-bully berupa ejekan karena tidak memiliki bapak. Namun, pihak keluarga terus memberikan semangat kepada anak tersebut untuk tetap sekolah.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Simalungun, melalui Kepala Bidang (Kabid) PHA dan PA, Isyak Irwanto menyampaikan, pihaknya siap memberikan konseling psikologis melalui tenaga ahli psikolog kepada anak jika diperlukan.

Pertemuan penyelesaian dan mediasi dugaan bullying pelajar SD Negeri 091597 Tegal Sari, di Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Rabu (12/2/2025).
Baca: Basis Narkoba di Jalan Nagur Diobrak-Abrik, Kaki Tangan Danu Cs Diringkus, 32 Paket Sabu Disita
Akan tetapi, Kepala SD Negeri 091597 Tegal Sari, Sayunur Butarbutar mengatakan, sama sekali tidak ada terjadi pembulian terhadap salah satu siswa di sekolah yang ia pimpin. Sayunur meminta agar nama baik sekolah yang ia pimpin dibersihkan terkait adanya postingan tindakan bullying terhadap salah satu muridnya.
Senada dengan Komite Sekolah SD Negeri 091597 Tegal Sari, Herman Syahputra. Dia mengaku tidak pernah ada mendengar aduan tentang adanya kekerasan di sekolah. Herman menuturkan, pihaknya merasa dirugikan dengan adanya informasi tentang postingan pembulian terhadap salah satu murid di SD tersebut.
“Jangan ada keterangan sepihak,” ujarnya.

Foto bersama usai menggelar pertemuan penyelesaian dan mediasi dugaan bullying pelajar SD Negeri 091597 Tegal Sari, di Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Rabu (12/2/2025).
Baca: Anak ‘Zaman Now’ Sibuk Main Gadget? Orangtua, Jangan Langsung Bilang ‘Oh No’!
Baca: Viral di Medsos, Ternyata Ini Maling Kursi Lapangan Merdeka Siantar Itu, Ada yang Kenal?
Sejumlah instansi terkait, Forkopimca Dolok Batu Nanggar, para guru dan Komite Sekolah SD Negeri 091597, serta lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Provinsi Sumatera Utara, hadir dalam pertemuan mediasi itu. Pertemuan diakhiri dengan pemberian tali asih kepada keluarga anak yang diduga di-bully.