Kota Wisata Parapat Dilanda Banjir Bandang
- 22 jam lalu
- dibaca 27 kali

PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Kawasan kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dilanda banjir bandang, pada Minggu (16/3/2025), siang. Selain banjir, juga terjadi tanah longsor di Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, banjir bandang yang melanda Parapat dan tanah longsor di Desa Soalan diduga terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Parapat yang merupakan destinasi wisata populer di tepi Danau Toba terpaksa ditutup sementara untuk pengunjung.
Masyarakat diimbau agar dalam melakukan perjalanan menuju atau dari arah Parapat untuk mengikuti petunjuk petugas dan memperhatikan rambu-rambu pengalihan arus yang telah dipasang di beberapa titik. Warga juga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang belum menentu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jangan memaksakan diri melewati jalur yang sudah ditutup karena berbahaya,” pesan Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, kepada BENTENG SIANTAR, Minggu malam.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun bersama instansi terkait lainnya terus melakukan assessment dan penanganan dampak bencana. Evakuasi warga yang terdampak dan upaya normalisasi kondisi terus dilakukan.
Kepolisian Resor Simalungun juga mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai satuan fungsi untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak. Mereka bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan relawan setempat.
Camat Girsang Sipangan Bolon dalam keterangannya kepada petugas kepolisian menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum untuk warga yang terdampak tanah longsor di Desa Soalan.
“Kami telah mengaktifkan sistem peringatan dini dan mengevakuasi penduduk yang berada di zona rawan longsor,” ujarnya.
Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas pada Minggu sore, menyusul terjadinya banjir bandang di kawasan wisata Parapat dan tanah longsor di Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Pengalihan arus ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kemacetan dan meminimalisir potensi korban akibat bencana alam tersebut.

Personel Sat Lantas Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Palang, Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Minggu (16/3/2025).
Baca: Longsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya
Baca: Tembok Bangunan Katolik di Parapat Ambruk, Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan bahwa pengalihan arus lalulintas telah dilakukan sejak pukul 18.30 WIB hingga selesai. Lokasi pengalihan berada di Simpang Palang Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
“Berhubung karena situasi Kota Parapat dalam keadaan banjir bandang dan Desa Soalan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun mengalami tanah longsor, maka arus lalulintas dialihkan untuk keselamatan masyarakat,” terang AKP Verry Purba.
Dijelaskan, arus lalu lintas dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dialihkan dari Simpang Palang menuju arah Simpang Sitahoan. Begitu juga sebaliknya, arus dari arah Parapat menuju Pematangsiantar dialihkan dari Simpang Sitahoan menuju arah Simpang Palang.
“Alhamdulillah, meskipun terjadi perubahan jalur, situasi arus lalu lintas dalam keadaan aman dan lancar,” ujar AKP Verry Purba.
Baca: Longsor Parapat, ‘Tangisan’ Bukit Simarbalatuk dan Ketidaktahuan Camat Girsip
Baca: Rentetan Banjir Bandang Parapat dan Penebangan Liar di Hutan Sitahoan-Sibatuloting
Operasi pengalihan arus ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni FH Sinaga bersama lima orang personel Sat Lantas Polres Simalungun. Mereka bekerja di tengah cuaca yang kurang bersahabat, yakni hujan gerimis yang masih mengguyur wilayah tersebut.