Kesempatan Dalam Kesempitan, Taksi Gelap Beroperasi di Siantar, Tarif Ongkos Dibikin Selangit

Share this:
BMG
AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, Kapolres Siantar.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sejumlah sopir taksi tak resmi atau biasa disebut taksi gelap di Kota Pematang Siantar, mencoba meraup keuntungan di masa larangan mudik Lebaran. Mereka bikin tarif ongkos suka-suka.

Untuk tujuan Kota Pematang Siantar-Kota Medan, penumpang dikenakan ongkos sebesar Rp100 ribu per orang. Meski  tarif ongkosnya ‘selangit’, penumpang dengan terpaksa karena tidak ada pilihan.

Sebab di masa Larangan Mudik Lebaran ini, pemerintah melarang Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk beroperasi. Hal itu tak lain sebagai bentuk pencegahan klaster baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Amatan BENTENG SIANTAR, sejumlah sopir taksi gelap yang mengendarai mobil minibus tampak ngetem di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara. Lokasi ngetem itu merupakan bekas loket bus tujuan luar Kota Pematang Siantar.

BacaTitik Penyekatan Keluar Masuk Tebing Tinggi Saat Larangan Mudik

BacaSopir Taksi Gelap Meninggal Mendadak, Ini Penyebabnya

Salah seorang warga bermarga Sihombing mengungkapkan, taksi gelap itu mematok ongkos Rp100 ribu per orang untuk tujuan Siantar-Medan.

“Sebelumnya, ongkos hanya Rp50 ribu. Sekarang, Rp100 ribu. Kalau ada penumpang yang perlu ke Medan, mau nggak mau harus naik taksi ini lah. Karena bus ke sana kan nggak ada (yang beroperasi),” ungkapnya.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: