Kontroversi Bazar di Millennial Road Safety dan Gagalnya Duel Tinju Antar Negara
- Sabtu, 23 Feb 2019 - 22:07 WIB
- dibaca 591 kali
Menanggapi hal itu, Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu membantah bahwa kegiatan millenial di lapangan tersebut mengganggu pertandingan tinju itu.
“Pertina, hubungannya dengan polisi mana? Mereka punya grup sendiri, punya usaha sendiri. Silakan jalan. Saya tidak larang. Jangan dipelintir, jangan dicampuradukkan,” kata Heribertus.
Heribertus mengatakan, kegiatan mereka dimulai pada Senin (25/2/2019) dan tidak seluruh bagian lapangan mereka pakai.
“Dimana terganggunya, coba saya tanya terganggunya dimana? Coba jelaskan sama saya! Jangan diawang-awang, dong. Lapangan besar, jangan mutar balikkan. Kita juga tidak menutup semua (bagian lapangan),” ucapnya.
Seharusnya, kata Heribertus, Pertina membuat program yang terorganisir dan terstruktur dengan baik.
“Kita juga ini untuk masyarakat. Ini serentak seluruh Indonesia. Pertina seperti membuat program yang tidak terorganisir dengan baik. Asal mau buat tapi tidak lihat bagaimana situasi, bagaimana mendekati stakeholder yang lain. Jadi, pada saat mereka tidak mampu, mereka menyalahkan orang lain. Seharusnya terstruktur dengan baik. Apa kekurangan, kelebihan, bagaimana,” ujarnya.
Baca: Catat! Konser Judika di Siantar Gratis, Tidak Ada Bazar, dan Tak Ada Jual Rokok
Heribertus menegaskan, dia juga siap berkoordinasi dengan Pertina terkait kegiatan itu.
“Tapi saya tidak bisa bantu maksimal karena bukan ranah kepolisian,” kilahnya.
Meski begitu, menurut Heribertus, tidak ada izin dari Polda Sumut untuk kegiatan tinju itu.
“Saya sudah tandatangani izin ke Polda. Tetapi mereka belum mengurus ke Polda, kalau saya tidak salah,” kilah Heribertus.