Stres Dua Bulan Menganggur, Akhiri Hidup di Pohon Melinjo
- Selasa, 22 Jan 2019 - 00:51 WIB
- dibaca 412 kali
BANDAR, BENTENGSIANTAR.com– Suratno, warga Jalan Nenas, Huta II Kampung Gunung, Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pria berusia 37 tahun itu bunuh diri dengan cara mengikat lehernya dengan kain sprai dan gantung diri di pohon melinjo belakang rumahnya, Minggu (20/1/2019), sekira pukul 10.30 WIB.
Suratno pertama kali ditemukan oleh Suparmi (61), tetangganya. Pagi itu, Suparmi melihat sandal merk Swallow yang dikenakan Suratno berada di bawah pohon itu.
Lalu, Suparmi melihat ke atas pohon dan mendapati sesosok tubuh tergantung. Melihat itu, Suparmi kemudian memanggil Juwita Rahayu (13), cucunya.
Baca: Bangun Pagi, Tuginem Temukan Suami Gantung Diri di Pohon Cokelat
Juwita sempat terkejut dan berteriak ketika mengetahui yang tergantung itu adalah Suratno. Insiden itu kemudian dilaporkan ke keluarga Suratno, pemerintah setempat, dan pihak kepolisian. Oleh polisi, jenazah Suratno kemudian dievakuasi dari atas pohon bersama-sama dengan warga.
Kapolsek Perdagangan AKP Supendi menjelaskan, menurut keterangan dari keluarga dan masyarakat, Suratno depresi. Pasalnya, selama ini Suratno bekerja sabagai sopir truk. Namun, sudah dua bulan belakangan, Suratno tak lagi bekerja.
“Karena tidak bekerja, korban (Suratno) jadi sering melamun dan berdiam diri,” jelas Supendi.
Baca: Gila! Istri dan Anak Sedang Tidur, Suami Bakar Rumah
Supendi melanjutkan, sesuai hasil visum, leher Suratno mengalami bekas ikatan kain sprai, kelamin mengeluarkan sperma bercampur darah, dan tidak ditemukan adanya bekas pemukalan atau penganiyaan.
“Keluarga korban (Suratno) membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi kerena mengetahui korban meninggal dunia dengan cara gantung diri,” ucap Supendi.