Penangguhan Penahanan 9 Tersangka Judi dan Senyum Manis Terduga Bandar Togel
- Jumat, 21 Jun 2019 - 18:28 WIB
- dibaca 500 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun memberi penangguhan penahanan terhadap 9 orang tersangka judi togel. Saiful Sidauruk, terduga oknum yang mengendalikan penipuan halus berkedok perjudian di Sidamanik itu pun tersenyum karena ikut mendapat penangguhan penahanan.
Menurut informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, dari ke-9 tersangka ada oknum PNS bernama Jintaman Sidabalok dan terduga bandar judi togel Saiful Sidauruk. Sedangkan tujuh lainnya yakni Dedi Silaen selaku pemilik warung, Jemsly Hasoloan Damanik, Herdin Damanik, Ramses Situmorang, Udirman Simarmata, James Sirait, dan Hendrik Silalahi.
Mereka diamankan personel Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Simalungun dari salah satu warung di Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (21/5/2019) lalu. Dalam pengungkapan praktik judi itu, turut diamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp142 ribu, 180 lembar kartu ceki, dan 104 lembar kartu joker.
Saat penyidikan di tingkat kepolisian, ke-9 tersangka ditahan. Namun, saat pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, para tersangka justru mendapat penangguhan penahanan.
“Ditangguhkan (9 pelaku). Jadi, tahanan kota,” ujar salah seorang pegawai Kejari Simalungun, Jumat (21/6/2019).
Baca: IPK Surati Kapolres Siantar: Tangkap Bandar Judi Togel
Baca: Empat Bandar Togel di Siantar, Kapolres: Jurtulnya Nggak Mau Mengaku
Tidak ditahannya ke-9 tersangka juga dibenarkan salah seorang warga Kecamatan Sidamanik, W Damanik. Dia melihat para pelaku sudah berkeliaran di Sarimatondang sekitarnya.
“Sudah bebas. Sudah berkeliaran,” ujarnya.
Baca: Ini Bukti Jika Judi Togel Masih Marak di Siantar, Siapa di Balik Dedi Efendi?
Baca: Keresahan Emak-emak di Sidamanik, Suami Asyik Main Togel
Soal sosok Saiful Sidauruk sebagai bandar judi togel pun, kata W Damanik, sudah menjadi rahasia umum masyarakat Sidamanik.
Sementara itu, jaksa yang menangani perkara ke-9 tersangka itu, Augus Sinaga belum memberikan jawaban soal penangguhan tersebut. Pesan singkat dan telepon wartawan tak dijawabnya.