Uji Kenaikan Tingkat Karate Do Tako: Jangan Arogan dan Junjung Tri Cita Utama

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Peserta uji kenaikan tingkat sabuk hitam bersama Dewan Guru Karate Do Tako Indonesia, di Pendopo Jamin Purba, Jalan Simbolon, Siantar Barat.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Karate Do Tako Indonesia menggelar uji kenaikan tingkat sabuk hitam. Kegiatan itu digelar selama tiga hari, yakni 13 hingga 15 September 2019, bertempat di Pendopo Jamin Purba, Jalan Simbolon, Siantar Barat. Kenaikan tingkat itu diikuti 24 peserta dari berbagai pengcab, antara lain Siantar, Asahan, Tebing Tinggi, dan Tanjungbalai.

Salah satu Anggota Dewan Guru Rupina Aruan berharap, para peserta yang lulus dapat mempertanggungjawabkan predikat yang diperoleh, serta tidak arogan dan tetap menjunjung tinggi nilai Tri Cita Utama, yakni perkasa, rendah hati, dan luhur budi.

“Itulah motto dari perguruan Tako Indonesia,” kata Rupina.

Dalam kegiatan itu, Sandi Perkasa dari Dojo Harimau Pengcab Siantar terpilih sebagai peserta terbaik. Sandi mendapat nilai terbaik diantara semua peserta.

Sandi pun mendapat penghargaan dari salah satu mantan atlet nasional yang sudah mengharumkan nama Siantar di kancah perkaratean Indonesia, Dapot saragih.

BacaPrajurit Yonif 122/TS Jawara YKT Championship, Selamat Serda Alhadid

BacaSenyum Sumringah Rosliana Saat Menerima Hadiah Juara di Porpamnas Bandung

Dalam kegiatan itu, tim penguji terdiri dari beberapa Anggota Dewan Guru yang ada di Sumatera Utara, yakni Ketua Guru Suhantak Paulus, Fredh Lumban Tobing, Robert Hutagaol, Rupina Aruan, Sampe Siahaan, Teguh Halomoan, Sintaro Purba, dan Sofyan Rijal.

Di ujung acara, dilaksanakan penyematan sabuk hitam kepada para peserta oleh tim penguji. Peserta diharapkan bisa mengembangkan perguruan dan mengibarkan bendera perguruan di even-even yang ada. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama.

Share this: