Benteng Siantar

442 Mahasiswa USI Diwisuda: Amalkan Imu Bertanggungjawab dan Berkualitas

Suasana sidang terbuka Senat USI dengan acara wisuda sarjana dan magister di Auditorium Rajamin Purba Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kamis (18/10/2018).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Universitas Simalungun (USI) menggelar sidang terbuka dengan acara wisuda sarjana dan magister di Auditorium Rajamin Purba, USI Kota Pematangsiantar, Kamis (18/10/2018). Sedikitnya 442 mahasiswa dari berbagai program studi tingkat sarjana dan magister diwisuda.

Acara tersebut dihadiri Wakil Walikota Siantar Togar Sitorus, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), alumni USI, serta Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi).

Dalam kesempatan itu, Rektor USI Prof DR Marihot Manullang, mendorong seluruh mahasiswa yang diwisuda untuk belajar terus dan dapat mengamalkan ilmu secara bertanggung jawab dan berkualitas di tengah-tengah masyarakat.

Marihot melanjutkan, keberadaan USI lahir dari buah pemikiran para pemimpin daerah masa itu, yakni tahun 1965. Di tengah-tengah tugas yang sangat berat membangun daerahnya, para pemimpin daerah tersebut masih memiliki pemikiran yang visioner jauh ke depan untuk mendirikan universitas sebagai pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban bangsa.

Keberadaan universitas ini juga dapat dimaknai sebagai simbol eksistensi daerah Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar di dalam kerangka wilayah nasional Indonesia.

(Baca: 5 Calon Berebut Kursi Rektor USI, Siapa Aja?)

(Baca: Parlindungan Purba: USI Harus Turun ke Lapangan, Jangan Hanya Teori)

“Mari kita simak dan renungkan kembali prakarsa pendiri USI yang dicetuskan dalam serangkaian kalimat yaitu didorong pengalaman pahit getirnya masyarakat dalan memeroleh pendidikan tinggi dan oleh karena rasa tanggung jawab dalam mempersiapkan dan meningkatkan SDM masyarakat Siantar-Simalungun, maka kami persembahkan USI menjadi almamatermu. Teruskan cita-cita dan perjuangan kami,” seru Marihot. 

Rangkaian kalimat tersebut, sambung Marihot, perlu dimaknai sebagai amanah luhur terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan cita-cita perjuangan sekaligus motivasi untuk mewujudkan kejayaan daerah dan nasional di masa mendatang melalui peningkatan SDM (sumber daya manusia).

Masih di lokasi yang sama, Ketua Pembina USI Marsma (Purn) Ir Budy R Purba MSc mengajak seluruh mahasiswa yang diwisuda untuk tidak pernah berhenti belajar. Apalagi tantangan terus ada di tengah pesatnya kemajuan ilmu teknologi, sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dan bisa membanggakan USI dimana pun berkarir.

Tak lupa, Budy menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Civitas USI yang telah memberikan semangat yang sama untuk mengembangkan USI.

Sementara itu, Togar Sitorus menuturkan bahwa perguruan tinggi di Siantar, khususnya USI, sudah mengalami kemajuan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdampak positif terhadap SDM.

(Baca: Pemilihan Calon Rektor USI, Profesor Marihot Raih Suara Terbanyak)

(Baca: IKA Wanti-wanti Luka Lama Muncul Kembali di Pemilihan Rektor USI)

Togar berharap, wisuda bisa menjadi motor membangun masyarakat sebagai penerus bangsa ke depan. Dengan demikian, Kota Siantar bisa menjadi barometer pendidikan bagi kota lain.