Benteng Siantar

Membangun Kembali Semangat Wirausaha Anak Muda di Siantar

Wali Kota Susanti Dewayani foto bersama dengan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI, Muhammad Riza Damanik PhD IPU, saat menghadiri Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan dengan Bentuk Stadium General, oleh PMKRI Cabang Kota Pematangsiantar, di Ball Room Lantai 6 Hotel Sapadia Kota Pematangsiantar, Sabtu (04/05/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kewirausahaan menjadi salah satu jalan yang diambil oleh kalangan anak muda dewasa ini. Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena prospek wirausaha di Indonesia semakin meningkat. Seperti para pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar yang telah naik kelas dan sudah go international, mengingat Kota Pematangsiantar merupakan daerah penyangga destinasi super prioritas wisata Danau Toba.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, ketika menghadiri Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan dengan Bentuk Stadium General, oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kota Pematangsiantar, di Ball Room Lantai 6 Hotel Sapadia Kota Pematangsiantar, Sabtu (04/05/2024).

Di hadapan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI, Muhammad Riza Damanik PhD IPU, Susanti menerangkan profil Kota Pematangsiantar. Disampaikan, Kota Pematangsiantar terdiri dari 8 kecamatan, 53 kelurahan, dan ada sekitar 270 ribu penduduk yang lebih dari 50 persen adalah anak-anak muda.

Masih kata Susanti, dari data yang ada, sektor barang dan jasa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terbanyak dan cukup tinggi, seperti bengkel sepeda motor (kereta), bengkel mobil, dan sebagainya.

“Seperti kita ketahui bersama, Kota Pematangsiantar merupakan daerah penyangga destinasi super prioritas wisata Danau Toba. Ada 8 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, dan satu-satunya kota penyangga destinasi nasional adalah Kota Pematangsiantar,” kata Susanti.

BacaEmpat Masalah dan Tantangan UMKM Indonesia ke Depan, Apa Saja?

BacaAngka Stunting di Siantar 7,7 Persen, Sebelumnya 14,3 Persen

Kota Pematangsiantar, lanjutnya, berada di tengah-tengah Kabupaten Simalungun.

“Mungkin satu dibanding 51 luas wilayahnya antara Kota Pematangsiantar dengan Kabupaten Simalungun,” tukasnya.

Susanti mengaku sangat mendukung kegiatan yang digelar PMKRI tersebut. Diharapkan para peserta seminar bisa berpikir inovatif, kreatif, dan berorientasi enterpreneur.

Halaman Selanjutnya >>>

Pada kesempatan itu, Susanti juga menyampaikan, saat ini Kota Pematangsiantar melalui Dinas Ketenagakerjaaan telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan terus berupaya mengadakan lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan bagi anak-anak muda generasi milenial. Misalnya pelatihan perbengkelan, kelistrikan, jahit menjahit, dan juga pelatihan kepada pelaku UMKM, dan lainnya.

“Kegiatan-kegiatan ini sangat mendukung perkembangan Kota Pematangsiantar serta untuk para generasi muda. Apalagi dengan kehadiran Bapak Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI, Muhammad Riza Damanik PhD IPU, yang langsung fokus di bidang koperasi dan kewirausahaan,” tukasnya.

Susanti pun sangat mengharapkan arahan dan bimbingan serta bantuan dari Menteri Koperasi dan UKM RI, agar Kota Pematangsiantar lebih baik lagi di dalam bidang perkoperasian dan UMKM.

“Pematangsiantar ini adalah perkotaan yang dikelilingi kabupaten-kabupaten yang banyak menghasilkan produk pertanian, seperti buah-buahan misalnya nenas dan lain sebagainya. Ada juga penghasil ikan. Untuk itu, kami bermohon kalau memang boleh mungkin kita adakan pendidikan, mungkin juga pabrik untuk mengelola hasil dari daerah-daerah tetangga kita,” ujar Susanti.

Lebih lanjut, Susanti menyampaikan selama ini pelaku UMKM dan koperasi di Kota Pematangsiantar dibina melalui Dekranasda dan bermitra dengan perbankan, seperti Bank Indonesia, Bank Sumut, dan perbankan lainnya. Sehingga, selama dua tahun ini banyak unggulan-unggulan koperasi dan UMKM yang ada di Kota Pematangsiantar sudah naik kelas, malah sudah go international.

Ketua PMKRI Kota Pematangsianțar, Maruli Sihombing mengatakan, situasi dunia saat ini terus mengalami perubahan digitalisasi, yang memaksa beradaptasi dengan segala situasi agar tetap menjadi pemuda yang tahan mental, kreatif, dan inovatif. Sangat dibutuhkan karakter, berani untuk berubah, dan berani untuk berkarya, khususnya dalam mewujudkan kesuksesan menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam upaya peningkatan wawasan pelaku ekonomi bagi pemula/kaum muda pada skala mikro, kata Maruli, sangat perlu adanya kegiatan forum resmi, seperti Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan dengan Bentuk Stadium General, yang digelar PMKRI Cabang Kota Pematangsiantar, dengan tema ‘Indonesia Youth Entrepreneur: Meraih Sukses Menuju Indonesia emas 2045’.

Maruli menyampaikan, kegiatan tersebut didukung dan di-support langsung Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, Ketua Umum PP PMKRI, Tri Natalia Urada, Bendahara Umum PP PMKRI, Lince Sipayung, serta Dr H Musa Rajekshah, yang juga mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Maruli menerangkan, jumlah wirausaha sangat sedikit, hanya sekitar 3 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Padahal, untuk menjadi negara maju, dibutuhkan 12-14 persen wirausaha dari Indonesia.

“Jadi, negara ini masih membutuhkan banyak sekali anak muda seperti kita yang hadir hari ini untuk berwirausaha dan membangun sebuah bisnis. Karena itu seminar dan pelatihan ini dibuat untuk membangun kembali semangat wirausaha bagi seluruh anak muda di Indonesia terkhusus di Kota Pematangsiantar, yang akan dimulai dari kader-kader PMKRI yang akan mengikuti pelatihan dua hari ke depan,” jelasnya.

BacaSiantar Terbaik Pertama Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumut Tahun 2024

BacaRaker APEKSI Komwil 1 di Pekanbaru: Kesempatan untuk Berkolaborasi Antarkota

Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan tersebut juga dihadiri Sekda Kota Pematangsiantar Junedi A Sitanggang SSTP MSi, Staf Ahli Wali Kota Drs Daniel H Siregar, dan beberapa pimpinan OPD seperti Kadis PUTR Sofian Purba SSos dan Kadis Kominfo Johannes Sihombing SSTP MSi.

Halaman Sebelumnya <<<