SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Saat ini merupakan zaman revolusi industri 4.0. Banyak perubahan signifikan dan bergerak cepat. Hal ini dapat dilihat dengan tanda-tanda bahwa saat ini zaman berubah dari cara-cara manual menjadi era digitalisasi, otomatisasi dan artificial intelligence (kecerdasan buatan).
Demikian disampaikan Rekson Silaban, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, saat menjadi narasumber di Acara Diskusi Publik yang digelar oleh Pengurus Nasional Perkumpulan Senior (PNPS) GMKI, bertempat di Siantar Hotel Pematangsiantar, Sabtu (12/10/2019), sekira pukul 16.00 WIB.
“Semua hal berubah dengan sangat cepat. Robot lawan robot. Dapat dipastikan, dalam satu atau dua dekade kedepan, akan banyak perubahan. Dapat kita bayangkan bahwa saat ini ada seseorang menguasai sepeda motor tapi dia tak punya sepeda motor, seperti pemilik aplikasi Gojek itu,” ujar Rekson.
Menurutnya, apabila generasi masa kini terlena dalam perubahan zaman, maka diyakini akan jauh ketinggalan zaman dan terjajah oleh zaman. Maka dari itu, agar mampu beradaptasi di era Revolusi Industri 4.0, Rekson menyampaikan empat hal menjadi solusi.
Baca: Anak ‘Zaman Now’ Sibuk Main Gadget? Orangtua, Jangan Langsung Bilang ‘Oh No’!
Pertama adalah kecepatan. “Kita harus bisa cepat. Cepat menghadapi semua hal. Cepat memahami, menganalisa dan melakukan sesuatu,” kata mantan Ketua GMKI Siantar-Simalungun itu.
Kedua, kolaborasi ataupun jaringan. Jaringan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan karir seseorang. Orang-orang yang berjabatan, mayoritas didorong pengaruh jaringan, bukan kepintaran.
“Harus punya banyak kawan,” ujarnya.
Baca: Erwin Siahaan, Driver Ojol Lolos Anggota DPRD Medan, Ungkap Rahasia Sukses
Ketiga, Inovasi atau Kreatifitas. Dengan memiliki hal ini, tentu akan mampu melahirkan hal-hal baru yang bisa membawa manfaat. Keempat, kecerdasan.
“Harus cerdas! Tidak perlu pintar, tapi kita harus cerdas,” ujar pria yang pernah menjabat Ketua PNPS itu, sembari menambahkan bahwa dengan memiliki 4 hal itu, diyakini akan mampu menghadapi revolusi industri 4.0.