Erwin Siahaan, Driver Ojol Lolos Anggota DPRD Medan, Ungkap Rahasia Sukses

Share this:
BMG
Acara Talkshow Momentum Anak Muda Memimpin di Patarias Coffee Shop, Jalan Sangnawaluh, Kamis (13/6/2019). Hadir Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing dan Anggota DPRD Medan terpilih Erwin Siahaan.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Erwin Siahaan, driver ojol (ojek online) yang lolos Anggota DPRD Medan itu, hadir sebagai pembicara dalam Acara Talkshow Momentum Anak Muda Memimpin Kota Pematangsiantar, Kamis (13/6/2019). Selain politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, hadir juga politisi muda Jimmy Sihombing yang kini menjabat Wakil Bupati Dairi.

Dalam acara yang diinisiasi Siantar Man Creative dan Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) ini, Erwin Siahaan mengatakan, dirinya telah membuktikan bahwa uang tidak menjadi faktor absolut dalam memenangkan kontestasi politik.

Dia juga mengungkapkan bahwa rahasia suksesnya adalah dengan memaksimalkan jejaring kenalan dari masa sekolah, persaudaraan semarga, pedagang keliling, dan warga yang mengenal kiprah orangtuanya sebagai aktivis sosial.

“Jadi, bukan uang segalanya,” ujarnya singkat dalam acara yang digelar di Patarias Coffee Shop, Jalan Sangnaualuh Damanik, Kota Pematangsiantar.

Pegiat industri kreatif Tumpak Hutabarat alias si Parjalang, yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, spirit sebuah kota adalah kreativitas yang basisnya adalah komunitas. Oleh karena itu, komunitas yang dihidupi oleh generasi muda adalah penggerak dinamika di Kota Pematangsiantar.

“Kaum muda yang memiliki daya nalar, berpikir kritis, dan turut aktif dalam proses politik dan persoalan akan menjadi penggerak Kota Siantar,” ujarnya.

BacaSilaturahmi Wagner Damanik: Cerita Masa Kecil hingga Sosok Pemimpin di Simalungun

BacaMembekali Kader Muda GMKI Agar Berspiritualitas, Punya Integritas dan Profesional

Ia pun mengajak pemuda Siantar mempersenjatai dirinya dengan semangat literasi, seperti membaca dan berdiskusi sehingga bisa mewarnai Kota Siantar untuk hidup dalam pengetahuan, budaya diskusi dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam mengisi ruang kreativitas kota.

“Pemuda tidak bisa lagi hanya menjadi figuran, tapi harus menjadi aktor perubahan dan sekarang saatnya momentum anak muda,” katanya.

Share this: