Bermarkas di Kampung Banjar, tapi Omset Narkoba Bisa Rp8 Miliar Sebulan

Share this:
BMG
Ilustrasi.

Disebutkan juga bahwa RK dalam melakukan pemesanan narkoba tidak tanggung-tanggung. Walau markas di Kampung Banjar, tapi RK bisa mengorder sabu-sabu sebanyak 2 kg (kilogram) dalam sekali pemesanan setiap minggunya. Diungkapkan juga, untuk Kampung Banjar sekitarnya saja, rata-rata penjualan sabu mencapai satu ons per hari.

“Kalau dalam seminggu yang dua kilo itu habis, ya dipesan lagi,” ungkap sumber tersebut.

Dari jumlah pesanan narkoba itu, ia memperkirakan omset RK dari bisnis penjualan sabu-sabu bisa mencapai Rp8 miliar dalam sebulan.

Selain Sabu, Juga Edar Inek dan Ganja

Masih menurut sumber tersebut, bandar narkoba berinisial RK tersebut ternyata tidak hanya menjalankan bisnis sabu-sabu, melainkan juga mengedarkan inek dan ganja. Namun, yang paling banyak beredar tetap sabu-sabu jika dibanding inek dan ganja.

“Selain sabu, dia (RK) juga main ekstasi (inek) dan ganja,” ucap sumber.

BacaIni Rekam Jejak Kamal Munthe, Sudah Akrab Dengan Penjara

Informasi lain diperoleh, bandar narkoba berinisial RK ini pernah ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Siantar, pada akhir tahun 2019 silam. Namun tidak diketahui pasti bagaimana kelanjutan proses hukum terhadap RK. Sementara, Kasat Resnarkoba Polres Siantar AKP David Sinaga, belum memberikan jawaban saat ditanyai tentang penangkapan RK tersebut.

Share this: