Bermarkas di Kampung Banjar, tapi Omset Narkoba Bisa Rp8 Miliar Sebulan

Share this:
BMG
Ilustrasi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Jaringan narkoba di Kampung Banjar (sekarang Kelurahan Banjar, red) terbilang rapi. Seolah tidak ada apa-apa di sana. Padahal, bandar narkoba berinisial RK masih mengoperasikan bisnis sabu-sabu di kawasan permukiman padat penduduk Kota Pematang Siantar itu.

Agar tidak gampang terendus, bandar narkoba berinisial RK merangkul beberapa warga setempat. Bahkan dilibatkan dalam berbagai transaksi sabu-sabu. Termasuk memberikan peran kepada mereka untuk menjadi kurir dan pengedar sabu-sabu.

Diantaranya ada berinisial Bdl dan PE. Dari penelusuran BENTENG SIANTAR, Bdl yang sebelumnya merupakan tukang bubur, oleh RK diberikan kepercayaan menjalankan bisnis narkoba di kawasan Kampung Banjar. Lalu, PE memegang kawasan Jalan Singosari, yang bermarkas di Gang Sumber Sari.

“Bosnya si RK. Dia yang mengatur semua,” ungkap seorang sumber terpercaya kepada BENTENG SIANTAR, Sabtu (18/4/2020).

Seperti penggerebekan narkoba di Jalan Singosari, Gang Sumber Sari, Kelurahan Bantan, Siantar Barat, pada Kamis (16/4/2020) lalu, masih menurut sumber terpercaya tersebut, disebutkan bahwa satu diantara tersangka yang diamankan Polres Siantar itu merupakan kaki tangan dari orang kepercayaan RK berinisial PE.

“Saya tak mau sebut nama,” ujar sumber tersebut sedikit berhati-hati.

BacaJejak RK, Bandar Narkoba Kampung Banjar, Dikenal Licin, Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Sekadar tahu, dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan dua tersangka narkoba. Mereka adalah Gunawan (33), warga Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Simalungun dan Ardi (34), warga Jalan Singosari.

Lalu, darimana RK memperoleh pasokan narkoba itu? Ternyata, RK menurut sumber tersebut, disebut masih satu jaringan dengan AL, salahsatu bandar narkoba terbesar di Kota Pematang Siantar. AL sendiri diketahui masih mendekam di Lapas Tanjung Gusta Medan.

Share this: