Jokowi Ingatkan Harus Seirama: Pusat Ingin Produksi Pangan, Sawah Jangan Jadi Properti!
- Senin, 6 Mei 2024 - 22:46 WIB
- dibaca 25 kali
JAKARTA, BENTENGSIANTAR.com– Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta para pejabat daerah untuk berhati-hati dalam menyusun fiskal dan anggaran yang direncanakan.
“Jangan sampai ada satu rupiah pun uang yang meleset dari rencana yang sudah kita buat dalam pembahasan Musrenbangnas ini,” kata Jokowi, saat memberi arahan di Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Senin (06/05/2024).
Begitupun dengan skala prioritas, Jokowi mengimbau agar memprioritaskan apa yang telah direncanakan dan juga semua pihak diimbau berhati-hati dalam pengelolaan fiskal dan anggaran. Rupiah yang direalisasikan juga diharapkan tidak meleset dari rencana yang dibuat di awal.
“Kita tahu saat ini semua negara takut dengan kenaikan harga minyak dan bunga pinjaman. Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban terhadap fiskal akan besar. Sekali lagi, kita harus hati-hati mengelola setiap rupiah yang kita miliki,” tandas Jokowi.
Baca: Mantap! Produksi Padi di Siantar Marihat Capai 10,4 Ton per Hektare, Rahasianya Ini..
Baca: Tahun 2024, Target Tanam Jagung di Pematangsiantar Seluas 1.214 Hektare
Dijelaskan, saat ini pemerintah telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Menengah, bahkan Rencana Kerja Pemerintah. Namun, yang belum ada adalah sinkronisasi.
“Oleh sebab itu, sinkronisasi penyusunan RKP Tahun 2025 harus berdasarkan prinsip. Sekali lagi, programnya harus in line, harus seirama, jangan sampai pusat ke kanan dan daerah ke kiri, kehilangan kita, akan kehilangan. Semuanya harus in line, semuanya harus seirama. Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah mengkonversi sawah menjadi properti, nggak sinkron namanya,” kata Jokowi.