Jokowi Ingin Semua Kota di Indonesia Harus Green, Smart, dan Friendly
- Selasa, 4 Jun 2024 - 17:52 WIB
- dibaca 25 kali
BALIKPAPAN, BENTENGSIANTAR.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada seluruh wali kota maupun pemerintah kota se-Indonesia, bahwa 70 persen penduduk Indonesia, masyarakatnya pada tahun 2045 diyakini menumpuk di perkotaan. Sedangkan di dunia, 80 persen penduduk berada di perkotaan pada 2050. Tentunya beban kota akan sangat berat.
Oleh sebab itu, setiap pemerintah kota di Indonesia harus memiliki perencanaan detail kota. Jangan sampai seperti kota-kota besar di Eropa yang kotanya mencekam.
“Kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia,” sebut Presiden Jokowi, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII Tahun 2024, di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Selasa (04/06/2024).
Presiden Jokowi ingin semua kota di Indonesia nyaman dihuni liveable, dan loveable atau orang senang berkunjung dan kembali ke kota itu. Bahkan, orang yang ada di kota memberikan pelayanan publik yang baik dan mencintai kotanya.
Jokowi mengungkapkan, di Indonesia banyak kota-kota mulai macet. Balikpapan sudah mulai macet, Surabaya, Bandung, dan Medan. Hampir semua kota macet.
“Karena itu, sekali lagi rencana tata kota, transportasi massal dan umum harus dipersiapkan. Apabila, kita terus memikirkan MRT, itu biayanya mahal,” jelasnya.
Presiden Jokowi menjelaskan, semua kota ke depan, 10, 20 hingga 30 tahun akan macet. Karena, itu setiap kota sejak sekarang menyiapkan perencanaan transportasi umum dan massal.
Baca: Seperti Apa Siantar 10-20 Tahun ke Depan, Ditentukan di Sini
Baca: Kota Wuzhou Cina Ingin Kerjasama Friendship City dengan Siantar, Semoga!
Selanjutnya untuk kota masa depan, katanya banyak yang keliru, yaitu pandangannya bahwa kota itu banyak gedung pencakar langitnya.
“Untuk itu, pemerintah harus mengubah paradigma tersebut,” tukas Jokowi.