1 Gereja dan 7 Rumah Terbakar di Rakutta Sembiring, Ini Nama Pemiliknya..

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kekabaran hebat yang terjadi hampir 2 jam di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Rabu (29/7/2018), sekira pukul 12.00 WIB, menghanguskan 7 rumah dan 1 gereja.

Ke-7 rumah yang terbakar itu yakni milik Rumintang Hutagalung (60) dan anaknya Saor Pardomuan Tambunan (35), yang membuka usaha warung internet (warnet), Tinur Lumban Tobing (40) dan kakaknya Meri Lumban Tobing (35), yang membuka usaha salon, Maruahal Sianturi (55), yang membuka usaha bengkel, A Sirait (45) serta seorang lagi bermarga Hutapea (65). Sedangkan gereja yang terbakar yakni Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI).

Meski lebih dari 5 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan, namun api baru padam sekira pukul 14.00 WIB. Cuaca panas dan mudahnya api menjalar karena bangunan yang terbuat dari kayu menjadi penyebab lamanya proses pemadaman. Ditambah lagi ribuan warga yang memadati lokasi kejadian.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari warnet.

“Kami tadi lagi di salon yang di samping warnet itu. Tiba-tiba apinya langsung besar,” ungkap warga.

Ketika api membesar, para pemilik rumah masih sempat menyelamatkan harta bendanya. Meski begitu, tak semua dapat terselamatkan. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

(Baca: Dari Warnet, Api Merembet ke Gereja HKI dan 2 Rumah Warga)

(Baca: Rumah Panggung Milik Boru Sinaga di Gurilla Ludes Terbakar)

Masih di lokasi yang sama, Meri Lumban Tobing, salah seorang pemilik rumah tidak menyangka akan terjadinya peristiwa itu. Mery sangat mengharapkan bantuan pemerintah kota (pemko) untuk memperbaiki rumahnya yang hangus.

“Apinya tadi langsung besar. Katanya korslet. Tolonglah bantu kami. Orang miskinnya kami,” ujarnya, sembari menangis.

(Baca: Tangis Duma ke Aziz: Tenanglah di Surga Anakku, Doakan Wawan dan Rani Sembuh)

(Baca: Bukit Lingkar Danau Toba di Haranggaol Terbakar)

Sementara itu, Kanit Intel Polsek Siantar Utara Ipda H Siallagan menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran.

“Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek (korslet) di warnet. Api kemudian membesar dan membakar dinding rumah yang terbuat dari kayu dan merembet ke rumah lainnya,” bebernya.

Akibat peristiwa itu, kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.