Tentang Togel dan Sikap Kapolres Siantar Terhadap Para Bandar Besar 

Share this:
BMG
Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan saat berbicara kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sejak beberapa pekan belakangan, sudah 6 orang pelaku perjudian jenis toto gelap (togel) yang ditangkap dari Kota Siantar. Satu orang ditangkap Polres Siantar dan lima orang lainnya ditangkap Polda Sumatera Utara.

Desakan agar tokoh di balik judi togel ini segera ditangkap pun bermunculan, seperti dari Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Desakan itu berisi permintaan agar Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan segera menangkap para bandar togel yang beroperasi di Kota Pematangsiantar.

Tapi sayang, hingga saat ini, belum ada satu pun bandar togel yang berhasil ditangkap.

Berikut fakta-fakta menarik tentang judi togel dan sikap Kapolres Siantar:

1. Ada Tiga Bandar Togel di Siantar, Kapolres Siantar Sudah Dengar

Beberapa waktu lalu, BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com) mewawancarai Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan terkait keberadaan para bandar togel. Doddy mengaku sudah mengantongi identitas para bandar togel, di antaranya RP, warga Jalan Nagur, Kecamatan Siantar Utara, RS, warga Jalan Siantar Seribudolok, dan PP, warga Jalan SKI, Kecamatan Siantar Selatan.

Namun saat ditanya mengapa belum melakukan penangkapan, Doddy mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

2. Koordinasi Dengan Polda Sumut

Kemudian, Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan mengaku tidak bisa melakukan pengembangan dari handphone milik penulis togel yang ditangkapnya.

Saat disinggung mengenai hal itu, Doddy tetap menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

(Baca: Judi Togel Marak di Siantar, Polda Sumut Turun Tangan, 5 Orang Ditangkap)

(Baca: Kalau Kapolres Siantar Komit Berantas Togel, Tangkap Bandarnya!)

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk mengungkap jaringan bandar togel melalui handphone milik penulisnya.

Hal itu, menurut Doddy, karena peralatan untuk mengungkap komunikasi via handphone itu berada di Polda Sumatera Utara.

3. Konsep Persumption of Innocence

Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan berpendapat bahwa tidak ada cara lain untuk mengungkap keberadaan pada bandar togel tersebut. Satu-satunya cara, yakni berdasarkan pengakuan para penulis togel.

(Baca: Masyarakat Sudah Tak Sabar Menunggu Kapolres, Tangkap Bandar Togel!)

(Baca: Catat! Ada Tiga Bandar Besar Togel di Siantar, Kapolres: Saya Sudah Dengar)

Doddy menambahkan, pihaknya tetap menggunakan konsep persumption of innocence, yakni belum bisa men-judge kesalahan sesorang sebelum ada bukti-bukti kuat dan saksi-saksi sebagai pendukung.

Share this: