SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Rumah Sakit (RS) Horas Insani Kota Siantar dikabarkan tengah mengalami masalah keuangan. Pembayaran gaji karyawan, dokter, maupun tenaga medis lainnya, mulai tidak lancar. Bahkan, persoalan itu sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2018.
“Sudah empat bulan lah gaji kami mulai tidak lancar,” ungkap S, salah seorang tenaga medis di RS Horas Insani, kepada BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), Kamis (6/12/2018).
Sumber ini merinci, pembayaran gaji tersebut dilakukan dengan cara menyicil. Di pertengahan bulan diberikan setengah, dan di akhir bulan diberikan setengah lagi.
Selain gaji, manajemen rumah sakit yang beralamat di Jalan Medan, Kecamatan Siantar Martoba itu pun tidak memberikan insentif, jasa medis, dan tidak membayarkan iuran BPJS.
“Di slip gaji dipotong iuran BPJS. Tapi, faktanya setelah kami cek, iuran BPJS itu tidak ada dibayar,” ungkapnya.
(Baca: Pesan GrabCar dari Suzuya, Tiba di Bandar Betsy, Sopir ‘Digas’, Mobil Dilarikan)
(Baca: Dua Kali Masuk Rumah Sakit, Marulitua Diadukan ke DPP Demokrat, Lho..?)
Dengan kondisi itu, tiga dokter dan lima orang tenaga medis pun memilih mengundurkan diri.
“Nanti pasti ada lagi yang menyusul mengundurkan diri ini,” katanya.
Ia menerangkan, mereka sudah meminta kejelasan dari manajemen terkait masalah itu.
“Alasannya ya karena nggak ada uang,” ujarnya.
(Baca: Ratusan Guru Honorer Simalungun Demo Tolak Pemangkasan Gaji Honor)
(Baca: Hastag 2019 Ganti DPRD Simalungun Muncul di Demo Honorer)
Persoalan ini pun sudah menjadi pembicaraan di lingkungan RS Horas Insani. Dengan kondisi itu, dikhawatirkan akan sangat berpengaruh dengan kinerja dokter maupun tenaga medis.
“Sejauh ini belum ada unjuk rasa (atas persoalan tersebut). Bisa jadi nanti kami unjuk rasa,” ungkapnya.
Tapi sayang, persoalan ini belum terkonfirmasi ke manajemen RS Horas Insani.