Benteng Siantar

Pasca Mencuat Persoalan Gaji di RSHI, dr Petrus Dikabarkan Tebar Ancaman

dr Petrus Yusuf, Direktur PT Horas Insani Abadi (HIA)

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Direktur PT Horas Insani Abadi (HIA) dr Petrus Yusuf dikabarkan menebar ancaman ke pegawai Rumah Sakit Horas Insani (RSHI) yang mengungkap persoalan gaji di rumah sakit tersebut mencuat.

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), ancaman yang dilayangkan dr Petrus berupa rencana pengusutan oknum yang memberikan informasi kepada wartawan tentang penggajian yang menyendat di rumah sakit yang beralamat di Jalan Medan, Kota Pematangsiantar itu.

“Katanya dia (dr Petrus) mau mengusut oknum itu. Jadi kayak nakut-nakuti lah. Kayak mengancam gitu,” kata S, salah seorang tenaga medis di RS Horas Insani, Sabtu (8/12/2018).

Sejauh ini, persoalan gaji masih menjadi pembicaraan hangat di rumah sakit tersebut.

“Ada juga omongan-omongan yang bilang supaya siapa yang nggak tahan (kerja), ya keluar aja,” sambung S.

(Baca: Curhat Perawat RS Horas Insani: Gaji Kami Sudah Empat Bulan Nyendat)

(Baca: Tabrakan Beruntun di Tikungan Manis Hotel City, Dua Parbetor Lolos Dari Maut)

Namun, Humas RS Horas Insani Djamson Damanik membantah bahwa dr Petrus menebar ancaman.

“Nggak ada ancaman dari dr Petrus,” tulis Djamson via pesan singkat.

Dan, terkait masalah keuangan RS Horas Insani, Djamson enggan menanggapinya.

(Baca: Pesan GrabCar dari Suzuya, Tiba di Bandar Betsy, Sopir ‘Digas’, Mobil Dilarikan)

(Baca: Gara-gara Kesal, Nyawa Anak Balita Melayang di Tangan Tantenya)

Seperti diketahui, RS Horas Insani dilaporkan tengah mengalami krisis keuangan. Pembayaran gaji karyawan, dokter, maupun tenaga medis lainnya, dilaporkan mengalami kemacetan.

Oleh pihak rumah sakit, pembayaran gaji dilakukan dengan cara menyicil. Di pertengahan bulan diberikan setengah gaji, lalu sisanya dibayarkan di akhir bulan. Selain gaji, pembayaran insentif dan iuran BPJS juga diduga bermasalah.