SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dalam rangka menyambut Perayaan Imlek, sejumlah masyarakat etnis Tionghoa Kota Pematangsiantar gotong royong membersihkan saluran air di sepanjang Jalan Surabaya, Kecamatan Siantar Barat, Minggu (13/1/2019). Selain masyarakat, petugas damkar, aparatur kecamatan, kelurahan dan beberapa ormas ikut serta gotong royong.
Melihat aksi itu, Walikota Siantar Hefriansyah sangat mengapresiasi. Hefriansyah berharap kegiatan gotong royong yang digelar warga Tionghoa dapat menginspirasi masyarakat lainnya agar ikut berpartisipasi aktif dalam kemajuan kota, karena pembangunan tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah kota sendiri, melainkan harus ada peran aktif segenap lapisan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi. Kita berharap kegiatan ini akan menginspirasi masyarakat lain agar ikut berperan aktif dalam pembangunan,” tutur Walikota Hefriansyah, didampingi Kabag Humas Hamam Soleh, di lokasi gotong-royong.
Baca: Polres Simalungun dan Yonif 122 Jalin Sinergitas Dengan Karya Bakti dan Olahraga
Menurut Hefriansyah, perbedaan yang ada sudah ditakdirkan Tuhan. Sekarang, bagaimana perbedaan itu disatukan dalam suatu tujuan yang sama untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang mantap, maju, dan jaya.
“Jadi, ayo ber-Indonesia di Siantar, bukan ber-Siantar di Indonesia,” pungkasnya.
OW Herry Dermawan, salahseorang tokoh masyarakat menuturkan, gotong royong masih akan berlanjut dari Jalan Surabaya hingga ke Jalan Bandung. Gotong royong itu mereka mulai sejak Sabtu hingga Minggu (12-13/1/2019).
“Dari sini (Jalan Surabaya) nanti, kita lanjut gotong royong kebersihan parit di Jalan Bandung”, kata Anggota DPRD Kota Pematangsiantar ini.
Baca: Rayakan Tahun Baru Bersama Warga Sibuntuon, MP Sampaikan Perumpamaan
Ia mengatakan, gotong royong warga juga sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Wali Kota Pematangsiantar untuk selalu menjaga kebersihan. Dukungan lain untuk menjaga kebersihan, Herry Dermawan mengatakan, pihaknya akan memberikan ember tempat penampungan limbah kepada para pedagang sekitar supaya tidak membuang limbahnya ke parit.
“Jadi, kalau sudah ada ember, itu nanti limbah pedagang tidak dibuang ke parit,” kata Herry Dermawan, sembari menyampaikan rencana pelaksanaan Imlek Fair yang akan digelar pada 21-27 Januari 2019 mendatang.