Perayaan Imlek di Siantar, Ada Hiburan Rakyat hingga Bakti Sosial
- Senin, 21 Jan 2019 - 01:08 WIB
- dibaca 181 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Menyambut Perayaan Imlek, etnis Tionghoa di Kota Pematangsiantar kembali menggelar Siantar Imlek Fair 2570/2019 yang dikemas dengan berbagai hiburan. Ini merupakan acara tahunan yang digelar untuk keempat kalinya. Tahun 2019 ini, perayaan digelar selama satu minggu, mulai 21 hingga 27 Januari, di sepanjang Jalan Bandung dan MT Hariyono.
Ketua Panitia Chandra menuturkan, kegiatan tersebut dirangkai dengan hiburan rakyat dan mendatangkan sejumlah artis lokal dan luar daerah. Selain itu, disiapkan pula stand untuk menjual pernak-pernik Imlek dan berbagai jenis makanan. Acara ini merupakan bagian dari keberagaman dan pluralisme di Kota Pematangsiantar.
“Kita mengajak masyarakat Kota Pematangsiantar untuk hadir menikmati hiburan rakyat yang diselenggarakan dalam perayaan Imlek. Ada stan yang menyediakan berbagai aneka pernak-pernik dan juga berbagai jenis makanan,” ucap Chandra, didampingi Ketua Walubi Pematangsiantar Susanto, Minggu (20/1/2019).
Chandra menambahkan, semangat kebersamaan hingga terselenggaranya acara tersebut tidak lepas dari dukungan Walikota Pematangsiantar Hefriansyah. Jauh sebelumnya, walikota telah menerima audiensi Panitia Imlek Fair dan Walikota ikut mengecek pelaksanaan gotong royong membersihkan saluran air.
Tidak lupa, ucapan terima kasih pun disampaikan kepada berbagai pihak atas dukungannya untuk kelancaran kegiatan ini, khususnya kepada Aken atau yabg akrab dikenal Hasan Wijaya, selaku tokoh masyarakat yang juga sebagai ketua Yayasan Perguruan Sultan Agung.
Baca: Reward Walikota Siantar Buat Para Penyelamat Bumi dari Bahaya Sampah Plastik
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Imlek Fair OW Herry Darmawan menuturkan, pihaknya juga menggelar bakti sosial dengan menjalankan kotak bantuan. Nanti, bantuan tersebut diserahkan kepada Yayasan Sinar Harapan Kasih Bapa yang ada di Jalan PU Pengairan, Kelurahan Simaribun, Kecamatan Siantar Marimbun.
OW yang tak lain merupakan Anggota DPRD Kota Pematangsiantar mengaku, dirinya cukup prihatin sekaligus terharu dengan bakti sosial yang dilakukan pihak yayasan. Mereka tulus menampung dan merawat warga yang terganggu jiwanya dengan biaya sendiri.
“Kita berkunjung ke yayasan dan mengetahui adanya orang yang terganggu jiwanya, ditampung dari jalanan dan mereka rawat,” ucapnya.
Baca: Berharap Menginspirasi Masyarakat Lain di Siantar..
OW memaparkan, ada sekitar 8 orang yang mengalami gangguan jiwa dan sejumlah orang telantar dirawat pihak yayasan dan salah satunya adalah anak berusia 2,5 tahun. Anak ini lahir di tahun 2016 lalu, dari seorang ibu yang mengamami gangguan jiwa. Pihak Yayasan Sinar Harapan Kasih Bapa mendapatkan ibu dari anak itu di jalanan, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani untuk proses persalinan.
“Pihak yayasan tidak meminta uang. Mereka hanya butuh beras dan ikan karena itu sangat dibutuhkan. Setiap harinya mereka menghabiskan sekitar 10 kilogram. Orang yang mengalami gangguan jiwa ini katanya beda porsi makannya dengan orang normal. Makanya, kita prihatin dan memutuskan untuk mencari dana dengan cara menjalankan kotak amal disela-sela acara,” paparnya.