SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Bagian Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar mengungkapkan hasil autopsi terhadap bayi perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Bah Bolon, Jalan Pamatang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Minggu (24/2/2019) sore lalu. Hasilnya, ditemukan adanya kekerasan benda tumpul pada kepala bayi itu.
“Penyebab kematian akibat adanya kekerasan tumpul pada kepala dan mati tenggelam,” kata Dokter Forensik dr Reinhard Hutahaean, kepada BENTENG SIANTAR, Rabu (27/2/2019).
Reinhard memaparkan, bayi tersebut lahir dengan normal. Umur 9 bulan dalam kandungan dan pertumbuhan organ baik.
“Berat badannya 2.500 gram dan panjang 49 centimeter,” sebut Reinhard.
Baca: Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Bah Bolon, Masih Ada Tali Pusar
Sampai kini, bayi itu pun masih berada di Ruang Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih.
Sementara itu, Kapolsek Siantar Selatan Iptu Rudi Panjaitan mengatakan, penanganan kasus tersebut sudah diambil alih Polres Siantar.
“Sudah Polres (Siantar) yang menangani,” ucapnya singkat.
Baca: Setelah Cek CCTV, Polisi Temui Sejumlah Bidan Untuk Ungkap Pembunuh Bayi
Sekadar diketahui, penemuan itu sempat menggegerkan warga sekitar. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh dua bocah yang sedang mencari ikan di sungai tersebut. Kondisinya mengapung di sungai dan tali pusar masih menempel.