Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Sopir Siantar Bus Itu Ngobrol dengan Adik Ipar
- Rabu, 6 Mar 2019 - 18:57 WIB
- dibaca 1.576 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Binsar Samosir, seorang pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkutan kota (angkot) Siantar Bus ditemukan gantung diri di ruang tamu rumahnya, Jalan Bangau, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Selasa (5/3/2019) malam.
Peristiwa itu kemudian menggegerkan warga sekitar. Ratusan warga memadati lokasi kejadian. Pria berusia 42 tahun itu ditemukan dengan kondisi leher terikat kain sarung dan tergantung di atas pintu ruang tengah rumahnya.
Saat ditemukan, Binsar hanya sendiri di rumah semi permanen tersebut. Istrinya Nita Hutauruk (33), sedang berjualan tak jauh dari kediamannya, sementara anak-anaknya bermain di luar rumah.
Saat itu, keluarga curiga melihat pintu rumah yang tertutup. Mereka kemudian memanggil Binsar, namun tak ada jawaban. Hingga akhirnya, pintu rumah didobrak dan Binsar ditemukan gantung diri.
Padahal, beberapa jam sebelum kejadian, bapak empat anak itu masih ngobrol dengan Tama, adik iparnya.
“Masih sempat kami bicara tadi. Ngobrol biasa saja,” kata Tama.
Baca: Bangun Pagi, Tuginem Temukan Suami Gantung Diri di Pohon Cokelat
Keluarga juga tidak mengetahui apa penyebab Binsar mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Binsar diketahui tidak memiliki riwayat penyakit dan tidak pernah mengeluh soal masalahnya.
“Orang baiknya ini. Kalau masalah atau penyakit, kami rasa tidak ada,” ujar warga sekitar.
Warga pun menyesalkan apa yang dilakukan Binsar.
“Kalau ada masalah, maunya dibilang. Jangan bunuh diri,” kata warga lagi.
Baca: Stres Dua Bulan Menganggur, Akhiri Hidup di Pohon Melinjo
Insiden itu sudah dilaporkan kepada Ketua RT setempat Kamal Choir Nasution, dan personel Polres Siantar.
“Warga tadi menelepon aku dan memberitahu kabar (bunuh diri) ini,” ucap Kamal.
Pasca dievakuasi Polres Siantar, jenazah Binsar tidak dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih. Jenazahnya langsung disemayamkan di rumah duka.