SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Isu tentang adanya intervensi dalam pemilihan Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Simalungun (USI) periode 2019-2023 kian mencuat. Kabar miring itu sudah terdengar Ulamatuah Saragih, calon dekan terpilih. Menurut Ulamatuah, intervensi itu muncul dari Pembina ke Rektor USI.
Bahkan, kata Ulamatuah, intervensi itu berisi pembatalan pelantikan dirinya menjadi Rektor.
“Pembina mengarahkan bukan pemenang yang dilantik,” kata Ulamatuah, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (12/3/2019) malam.
Atas adanya isu itu, Ulamatuah sudah melayangkan surat kepada Rektor Corry Purba, Dewan Pembinan Yayasan, serta Pengurus Yayasan USI.
“Saya sudah buat surat,” ujarnya.
Dalam surat itu, Ulamatuah menyampaikan bahwa dirinya sebagai calon Dekan dengan perolehan nilai tertinggi, yakni 62,20, disusul Masdin Saragih dengan nilai 61,20 dan Humala Sitinjak dengan nilai 54,40.
Baca: Ini 5 Nama Peringkat Teratas Calon Anggota KPU Siantar dan Simalungun
Baca: 2020, Sumut Bersiap Hadapi Bonus Demografi
Tahapan pemilihan itu pun sudah diumumkan langsung Rektor USI. Pemilihan dekan itu juga, tulis Ulamatuah, sudah sesuai dengan statuta dan peraturan Tata Tertib USI, baik formil maupun materil.
Untuk itu, Ulamatuah menyatakan siap untuk ditetapkan dan dilantik menjadi Dekan Fakultas Hukum USI.