Korsleting Listrik PLN, 4 Rumah Ludes di Siantar, 5 Orang Alami Luka Bakar
- Senin, 5 Agu 2019 - 17:07 WIB
- dibaca 417 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Empat rumah ludes terbakar di Jalan Kyai, Kelurahan Bantan, Siantar Barat, Senin (5/8/2019) siang. Dugaan sementara, sumber api akibat korsleting listrik PLN di rumah Supriyatno alias Tumin. Kemudian, api cepat menyebar karena di rumah Supriyatno terdapat minyak lampu (minyak tanah, red).
Informasi diperoleh, insiden kebakaran ini mengakibatkan 4 unit rumah ludes terbakar, masing-masing dihuni keluarga Supriyatno alias Tumin, Suratman (50), Siswanto (40), dan Syafruddin (40. Selain kehilangan tempat tinggal, lima orang mengalami luka bakar serius.
Kelimanya adalah Supriyatno (51), istri Herlina Lubis (48), dan anaknya Dafa (3). Kemudian Tika (50), yang merupakan istri Syafruddin, dan Suki (35), istri Siswanto, juga mengalami luka bakar. Para korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematangsiantar. Dan rencananya, para korban akan dibawa ke rumah sakit di Medan.
“Korban ada yang luka bakar di kaki, ada yang di badan,” ungkap Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya, kepada BENTENG SIANTAR.
Subagya mengungkapkan, para korban terluka karena berupaya menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya.
Baca: Warung dan 3 Rumah Hangus, Anak Kos Ikut Menangis Karena Skripsi Terbakar
Baca: 10 Rumah Terbakar di Jalan Mangga Siantar, Ini Daftar Penghuninya
Peristiwa itu pun menghebohkan warga sekitar. Sebelum pemadam kebakaran datang, warga sempat memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama berselang, petugas pun datang dengan membawa 5 unit mobil pemadam. Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.
Api yang cukup besar itu pun menghanguskan 1 rumah permanen dan 3 rumah semi permanen.
Soal penyebab kebakaran, Subagya menjelaskan, karena hubungan arus pendek (korslet) di rumah Supriyatno. Ia membeberkan, api cepat menyebar karena Supriyatno menjual minyak lampu (minyak tanah, red).
“Penyebabnya korslet, karena ada minyak lampu makanya api cepat menyebar,” ungkapnya.
Baca: Rumah Sakit Horas Insani Terbakar, Asap Tebal Pertamakali dari Ruang Farmasi
Baca: Kebakaran Kafe depan USI, Masalahnya Tidak Ada Racun Api
Pascakejadian, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun untuk memasang tenda darurat sebagai tempat pengungsian sementara para korban. Logistik, seperti makanan dan peralatan sekolah, juga bakal disalurkan.