SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kota Pematang Siantar rawan kejahatan, aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi. Kali ini, korban bernama S Tanjung (41), warga Jalan Jeruk Atas, Keluran Bantan, Siantar Barat. Pengusaha telur ini kehilangan mobil pick up Suzuki APV bernomor polisi BK 9613 TN dari depan rumah, Minggu (17/5/2020) dini hari.
Ditemani adiknya Tumpal Tanjung, S Tanjung sudah membuat laporan pengaduan atas kejadian itu ke Polres Siantar, Minggu siang. Ditemui di Mapolres Siantar, Tumpal mengatakan, mobil tersebut memang setiap hari parkir di depan rumah abangnya.
“Abangku kan tukang antar telur (pengusaha telur, red). Tadi malam, mobil itu diparkirkan malam sekira jam 21.00 WIB,” kata Tumpal.
Tumpal melanjutkan, abangnya baru mengetahui jika mobil itu hilang pada Minggu sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, abangnya hendak berangkat kerja untuk menjajakan telur ke warung-warung langganannya di Kota Pematang Siantar.
“Pas mau pergi kerja, abangku melihat mobil itu sudah nggak ada lagi,” ucap Tumpal.
Baca: Check Up di Apotek Kimia Farma Siantar, Sepeda Motor Dipetik Maling
Tumpal mengungkapkan, jika melihat rekaman kamera pengintai yang terpasang di depan rumah, para pelaku beraksi sekira pukul 02.00 WIB. Masih dari rekaman CCTV itu, ada seseorang berjalan dari depan rumah sambil memegang handphone tak lama setelah pelaku membawa kabur mobil milik abangnya.
“Dugaan kita, seseorang itu adalah kawan (kaki tangan, red) pelaku,” sebut Tumpak.
Menurut Tumpak, ada banyak mobil parkir di depan rumah pada malam kejadian. Namun nahas, mobil abangnya yang dicuri para pelaku.
“Malam itu, bukan hanya mobil abangku, mobil para tetangga juga parkir di depan rumah,” ujar Tumpal.
Baca: Truk Hilang dari Belakang Rumah di Jalan SKI, Polisi Diminta Ungkap Pelaku
Tumpal mengatakan, akibat kejadian itu, abangnya menderita kerugian seratusan juta. Ia mengungkapkan, mobil yang dibawa kabur pelaku berisi 600 papan (60 ikat) telur.
“Kami berharap pelaku segera terungkap,” tandas Tumpal.
Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Rusdi Yahya mengatakan, telah menerima laporan pengaduan korban. Kasusnya, masih dalam penyelidikan.