Warga Perumahan Anugerah Protes Timbunan dan Tembok di Bantaran Sungai
- Senin, 10 Agu 2020 - 21:51 WIB
- dibaca 179 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Masyarakat yang bermukim di Jalan Medan, tepatnya Komplek Perumahan Anugerah, Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba, protes atas penimbunan dan penembokan di bantaran sungai tak jauh dari komplek itu.
Surat keberatan atas penimbunan dan penembokan tersebut sudah dilayangkan masyarakat ke Walikota Pematang Siantar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kecamatan Siantar Martoba.
Salah seorang warga Komplek Perumahan Anugerah, Tumpal Marbun mengungkapkan, sepengetahuan mereka, penimbunan dan penembokan di bantaran sungai tersebut dilakukan oleh seorang pria bernama Zulkarnaen.
“Kalau pak Zulkarnaen ini tinggal di dekat perumahan itu. Rumahnya pas di belakang sungai itu,” ucap Tumpal, kepada BENTENG SIANTAR, Senin (10/8/2020).
Tumpal mengaku, mereka tidak mengetahui persis apa tujuan penimbunan tanah dan penembokan di bantaran sungai itu. Namun menurutnya, penimbunan dan penembokan yang dilakukan itu sama sekali tidak memperhatikan dampak lingkungan.
“Akibat penimbunan dan penembokan itu, terjadi penyempitan dan pendangkalan sungai,” jelas Tumpal.
Baca: Terjaga Karena Alarm Mobil Bunyi, Ternyata Ada Maling di Perumahan Asido
Sementara itu, warga lainnya Mangasi Fernando menuturkan, dengan terjadinya penyempitan dan pendangkalan sungai, longsor rawan terjadi.
“Apalagi sekarang ini kan curah hujan sangat tinggi. Bisa terjadi banjir dan longsor,” imbuh Mangasi.
Oleh sebab itu, Mangasi berharap, Pemerintah Kota Pematang Siantar menindaklanjuti surat keberatan mereka tersebut. Sehingga, aktivitas penembokan dan penimbunan itu bisa dihentikan.
“Kami juga berharap, bangunan dan tanah yang ada di bantaran sungai itu segera dibersihkan,” pintanya.
Baca: Perhatian Pemko Siantar Terhadap Program Perumahan Jokowi Dinilai Kurang
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Siantar Robert Samosir mengaku sudah menerima surat keberatan itu. Robert mengatakan, pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Kita sudah tinjau tadi (penimbunan dan penembokan itu),” ucapnya.