Benteng Siantar

Sang Kakek Terbakar Saat Selamatkan Menantu dan Tiga Cucu dari Gudang Gas

Proses identifikasi lima korban kebakaran di Jalan Panyabungan, Siantar, Sabtu (26/9/2020) malam.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kebakaran yang terjadi di gudang gas elpiji, Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (26/9/2020) malam, merenggut nyawa 5 orang.

Kelima korban tak lain merupakan keluarga Hendra Kie alias Ameng (35), pengusaha gas elpiji itu. Mereka adalah Aminuddin alias Ameng (67) dan Yanti (39), ayah serta istri Hendra, dan tiga anak Hendra: Clarissa Kie (15), Kenrick Kie (12), serta Kenjiro Kie (6).

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB, M Afandi Munthe, salah satu karyawan Cafe Pelangi yang ada di samping gudang gas itu, mendengar suara ledakan. Suara ledakan itu didengar Afandi sebanyak dua kali.

Mendengar itu, pria 29 tahun itu kemudian mengecek ke gudang tersebut. Saat itu, Afandi melihat api sudah mulai berkobar.

Hanya sekejap saja, api seketika membesar. Banyaknya tabung gas di gudang itu membuat merembet dengan cepat. Kobaran api pun sangat besar. Bahkan, di tengah kobaran api, ledakan tabung gas masih terus terdengar.

Di tengah api yang semakin membesar, Aminuddin sempat keluar dari sisi kiri rumah dengan mengendarai mobil Pick Up bernomor polisi BK 9531 CP.

Namun, melihat menantu dan ketiga cucunya terjebak di dalam gudang, sang kakek turun dari mobil dan masuk kembali ke gudang. Meski sudah dilarang warga yang menyaksikan kejadian itu, namun Aminuddin tak mempedulikannya. Dia tetap masuk demi menyelamatkan menantu dan cucunya. Lihat video selengkapnya, berikut ini:

 

BacaMalam Minggu Mencekam! Gudang Gas di Siantar Terbakar

BacaKebakaran di Pasar Horas Dini Hari Tadi, Pakaian Monza Terbakar

Sayangnya, apa yang dilakukan Aminuddin sia-sia. Dia malah ikut terjebak di dalam gudang yang sekaligus sebagai tempat tinggal keluarga tersebut.

Proses pemadaman api oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Siantar dan PT STTC pun berlangsung cukup lama. Sebab, tabung gas terus meledak sehingga petugas kewalahan dan khawatir untuk memadamkan api dari jarak dekat.

Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 23.40 WIB. Setelah itu, personel Identitasi Polres Siantar mencari kelima korban. Yanti pun ditemukan di lantai dua gudang itu, sedangkan sang kakek dan tiga cucunya di lantai satu. Seluruh tubuh kelima korban sudah terbakar.

Selanjutnya, polisi mengevakuasi jenazah kelima korban ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih untuk divisum.

Dari kamar mayat, jenazah kelima korban kemudian dibawa ke Yayasan Bhakti Kesejahteraan Sosial (YBKS), Jalan Cokro, Kecamatan Siantar Utara, untuk disemayamkan.

Rencananya, jenazah kelima korban akan dimakamkan di Kuburan China Rambung Merah, Kecamatan Siantar Martoba.

Menanggapi kejadian itu, Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan menuturkan, dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat adanya tabung gas yang meledak.

“Gudang yang terbakar menyimpan puluhan tabung gas elpiji, ada yang 3 kilogram, ada 15 kilogram dan ada yang besar,” kata Esron.

Esron mengungkapkan, tabung gas tersebut dalam keadaan berisi sehingga terjadi beberapa kali ledakan.

BacaDuka di Balik Kebakaran Jalan Kyai Siantar, Satu Orang Akhirnya Meninggal

BacaKebakaran di Pasar Horas Dini Hari Tadi, Pakaian Monza Terbakar

Kelima korban jiwa, sambung Esron, ditemukan dalam kondisi mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya.

“Keluarga korban juga sudah membuat pernyatan untuk tidak dilakukan otopsi,” pungkas Esron.