Ngeri! Pelajar Ngaku Diajak Bakar Kantor DPRD Saat Demo Tolak Ombinus Law di Siantar

Share this:
BMG-FERRY SIHOMBING
Para pelajar yang diamakan saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa tolak Ombinus Law di Siantar, Kamis (15/10/2020).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com – Personel Polres Pematang Siantar mengamankan belasan pelajar yang hendak bergabung dalam aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020).

Sedikitnya, 12 pelajar terjaring dari Jalan Merdeka. Keseluruhannya berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota berjuluk Sapangambei Manoktok Hitei ini.

BACA: Demo Omnibus Law di Siantar, 3 Polisi Terluka, Kapolres Batal Melayat

“Pemeriksaan sementara, mereka semua (pelajar) mau ikut demo (unjuk rasa),” kata Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto.

Setelah diamankan, para pelajar itu didata di Mapolres Siantar. Selain itu, para pelajar juga disuruh membuka baju. “Rata-rata usianya lima belas sampai tujuh belas tahun,” jelas Edi.

Selain diamankan, sambung Edi, belasan pelajar itu juga akan dites urin.

Di hadapan polisi, MAS, salah seorang pelajar mengaku diajak berunjuk rasa lewat pesan WhatsApp. Remaja 15 tahun ini mengaku, dirinya tidak memahami apa isi UU Omnibus Law.

“Aku ikut aja karena diajak,” kata warga Kecamatan Siantar Martoba ini. Bahkan, kata MAS, ada ajakan dari teman sekolahnya untuk membakar kantor DPRD Siantar.

Masih di lokasi yang sama, ada pula pelajar yang mengaku baru menghisap narkoba jenis ganja, Rabu (14/10/2020) malam. Tiga pelajar mengatakan, mereka mengkonsumsi ganja sembari minum tuak bersama teman-temannya.

Terpisah, di depan kantor DPRD, ratusan mahasiswa berdemonstrasi menuntut pembatalan UU Omnibus Law. Unjuk rasa itu dikawal ketat polisi. Ratusan polisi berjaga di halaman dan pintu gerbang kantor DPRD.

BACA: Ricuh Demo Tolak Ombinus Law di Siantar: Kapolres Nyaris Terjatuh, Tiga Polisi Terluka

Selain berorasi, mahasiswa juga menyampaikan aspirasinya lewat lagu. Aksi tersebut berjalan lancar dan damai.

“Ada 500 personel gabungan yang kita turunkan, ada Polres Siantar, Brimob, TNI, Damkar dan lainnya,” kata Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar.

Share this: