Rindu Anak Istri Terhalang Paman si Tangan Besi, Kini Urusan di Kantor Polisi

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Muhammad Afandi, korban pemukulan yang dilakukan oleh paman dari istrinya.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Muhammad Afandi telah berumah-tangga dengan Nazla Kavita (19) kurang lebih setahun. Sekitar tiga minggu lalu, pasangan suami istri ini merasakan kebahagian setelah kelahiran anak pertama mereka. Seluruh keluarga bersuka cita menyambut kelahiran sang bayi. Anaknya perempuan dan cantik.

“Aku dan istriku baru setahun menikah,” kata Afandi, saat ditemui di Kerabat Cafe, milik orangtuanya, di Jalan Melati, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Senin (26/10/2020) siang.

Setelah kelahiran anak pertama, Afandi membawa istri dan bayinya ke rumah mereka di Jalan Patroli, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari. Di sana, mereka merawat sang bayi bersama-sama.

Namun, dua minggu berselang, muncul persoalan. Pemicunya, gara-gara terlambat mengantar makan siang untuk istri dan putrinya.

“Saat itu, saya sedang berada di cafe milik orangtua dan terlambat mengantar makan siang,” ujar Afandi.

Akibat keterlambatan itu, antara keduanya pun terlibat cekcok. Di luar sepengetahuan Afandi, cekcok rumah tangga mereka sampai ke telinga pihak keluarga istrinya.

BacaBentrok Dua Kubu Balon Bupati di Hutabayu, Benfri Sinaga: Dia Bilang RHS Itu Rentenir

Singkat cerita, istri dan anaknya yang masih berumur tiga minggu dijemput dari rumah. Yang menjemput Eko Handoko, paman kandung istrinya.

“Mereka sama sekali tidak memberi tahu. Termasuk istri, sama sekali tidak ada pamit ke saya,” keluh pria berusia 24 tahun ini.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: