SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Keresahan masyarakat Jalan Singosari, Gang Sumber Sari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, sedikit terobati setelah Budi Hartono alias Toton tertangkap pada Kamis (26/11/2020), lalu.
Namun, mereka masih belum sepenuhnya yakin peredaran narkoba bisa dibasmi sebelum bandar narkoba berinisial ‘RK’, ‘Bdl’, dan DM ditangkap.
“Toton itu, bagian dari jaringan Kampung Banjar. Ia terduga bandar yang memiliki basis Sumber Sari,” ungkap sumber kepada BENTENG SIANTAR, Senin (30/11/2020).
Masih kata sumber, selain Toton, ada satu nama lagi yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba, inisialnya ‘DM’, juga bermarkas di Gang Sumber Sari.
“Mereka ini setiap kali ingin melakukan transaksi selalu di sekitaran pinggir sungai. Dekat jembatan yang ada di Gang Sumber Sari, itulah,” ungkap sumber.
Lebih lanjut sumber ini mengatakan, bandar narkoba inisial ‘RK’ yang bermarkas di Kampung Banjar (sekarang Kelurahan Banjar), Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, adalah sosok kuat di balik semua jaringan ini. Disebutkan, dalam menjalankan bisnis haram itu, ‘RK’ mempercayakan sepenuhnya pada ‘Bdl’.
Baca: Narkoba Masih Beredar di Kampung Banjar Siantar, Ada Dua ‘Pemain Baru’
Sosok ‘Bdl’ sendiri, lanjut sumber itu, disebut menjalankan bisnis narkoba hingga ke Kelurahan Sibatu-batu, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar.
“Kalau di Sibatu-batu, si Bdl ini nggak main piket (menunggu pembeli). Tapi, main antar barang. Ada yang pesan, baru diantar. Nggak menunggu. Orang Simalungun juga ada yang belanja (narkoba) ke Sibatu-batu,” kata sumber ini.
“Jadi, kalau si ‘RK’ ini tidak ditangkap, jujur kita masih ragu peredaran narkoba bisa dibasmi. Mereka itu seperti kebal hukum,” pungkas sumber yang juga merupakan tokoh pemuda di lokasi maraknya peredaran narkoba jaringan ‘RK’ ini.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah melakukan penggerebekan narkoba di Jalan Singosari, Gang Sumber Sari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (26/11/2020), siang sekira pukul 14.30 WIB. Rumah terduga bandar Budi Hartono alias Toton diobrak-abrik petugas.
Seisi rumah digeledah. Dari lemari yang ada di ruangan tamu rumah Toton, ditemukan 1 tas warna coklat berisi 5 paket sabu seberat 1,50 gram. Kemudian, ditemukan sebuah celengan berbahan plastik yang di dalamnya terdapat 1 paket sabu seberat 0,54 gram.
Baca: Gerebek Narkoba di Sumber Sari, Rumah Toton Diobrak-abrik Polisi
Atas penemuan sejumlah barang bukti itu, Budi Hartono alias Toton yang selama ini dikenal ‘sangat licin’, tidak bisa berkutik. Pria 35 berusia tahun itu mengakui seluruh barang bukti narkoba itu, benar miliknya.