SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Hujan deras sejak beberapa hari belakangan mengakibatkan banjir di Kota Pematang Siantar. Sedikitnya, 30 rumah di Jalan Karang Sari, tepatnya di belakang rel Kereta Api, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, terendam air, Jumat (4/12/2020) malam.
Curah hujan yang cukup tinggi membuat air menggenangi permukiman warga. Ketinggian banjir mencapai satu meter.
Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud menjelaskan, banjir terjadi akibat gorong-gorong atau saluran pembuangan air tidak ada di wilayah tersebut.
“Air juga sampai menggenangi rumah-rumah warga,” kata Amir, Sabtu (5/12/2020).
Amir melanjutkan, hingga Sabtu siang, banjir tak juga surut. Menurut Amir, tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan naik dan rumah warga yang terkena banjir akan bertambah.
“Hal itu karena curah hujan masih tinggi,” jelas Amir.
Baca: Banjir di Jalan Medan, Genangan Air Hampir Selutut Orang Dewasa
Baca: Terparah Dalam 20 Tahun Terakhir, Banjir Melewati Tembok Setinggi 3 Meter
Seorang pengendara tampak berusaha menerjang banjir yang merendam Jalan Karang Sari, tepatnya di belakang rel Kereta Api, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, terendam air, Sabtu (5/12/2020).Dia menambahkan, di lokasi banjir diperlukan pembuatan dapur umum dan tenda pengungsian untuk masyakarat.
Akibat banjir itu, masyarakat terdampak mengungsi ke rumah-rumah tetangga.
Baca: Banjir Tanah Jawa: Jembatan Ambruk dan Hewan Ternak Hilang
Baca: 58 Rumah Terendam, 3 Rusak, Warkop Hanyut Terbawa Arus Banjir di Tanjung Tongah
Kondisi banjir yang merendam 30 rumah warga di Jalan Karang Sari, tepatnya di belakang rel Kereta Api, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, terendam air, Sabtu (5/12/2020).Di sisi lain, pada Sabtu (5/12/2020) sekira pukul 12.00 WIB, Polres Siantar turun ke lokasi banjir untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat.
Dalam kunjungan itu, polisi menyerahkan bantuan berupa 30 kardus mie instan, 30 sak beras ukuran 5 kilogram, dan 100 nasi kotak.