SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kabar tentang kematian Riamsa Nainggolan sontak membuat geger warga di Jalan Medan Area, tepatnya di belakang pusat perbelanjaan Suzuya, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (27/2/2021), malam. Warga sekitar heboh karena belakangan diduga kuat jika istri dari mendiang mantan Sekda Siantar Tagor Batubara itu merupakan korban perampokan sekaligus pembunuhan.
Informasi dihimpun BENTENG SIANTAR dari lokasi kejadian, ada sejumlah fakta di balik insiden berdarah ini.
Kematian istri mantan Sekda Siantar Tagor Batubara (era Walikota RE Siahaan) itu pertama kali diketahui anaknya Lamhot Darma Batubara (36). Malam itu, Lamhot baru saja pulang ke rumah.
Lalu, Lamhot pun memanggil sang ibu. Namun, tak ada sahutan. Meski begitu, Lamhot saat itu sama sekali tak menaruh curiga.
Baca: Istri Mantan Sekda Siantar Tewas di Gudang Rumahnya, Dugaan Korban Perampokan
Baca: Fakta Baru Pembunuhan di Jalan Bandung, Keduanya Sahabat, Pelaku Ikut Mengantar ke Rumah Sakit
Namun, saat lagi makan, Lamhot melihat ada bercak darah di lantai rumah. Dengan perasaan curiga bercampur waswas, Lamhot kemudian mengikuti jejak darah tersebut hingga ke gudang lantai bawah rumah.
Tiba di gudang, Lamhot mendapati ibunya sudah terbujur kaku. Melihat itu, Lamhot sontak terkejut.
Seketika, Lamhot berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar. Masyarakat yang mendapatkan kabar itu pun berdatangan dan menyemut di lokasi kejadian.
Baca: Insiden Berdarah Kafe RM Jakarta, Jenazah Pratu Martinus Sinurat Dibawa ke Sidimpuan
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah korban Riamsa Nainggolan di gudang lantai bawah rumahnya, Jalan Medan Area, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, Siantar, Sabtu (27/2/2021).
Baca: Para Pelaku Pembunuhan Raja Adat di Samosir Diancam Hukuman Mati
Hingga akhirnya, personel Polres Siantar yang mendapatkan informasi kejadian itu datang dan mengevakuasi jenazah Riamsa Nainggolan ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar. Hingga kini, jenazah Riamsah masih di ruang jenazah menunggu proses autopsi.
Wanita 72 tahun itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan sekaligus perampokan. Sebab, di beberapa bagian tubuh korban, ditemukan luka benda tumpul dan benda tajam. Selain itu, bercak darah pun berceceran di lantai rumahnya.
Informasi lain diperoleh, sebelum kejadian Riamsa Nainggolan ditemukan meninggal, menantu korban Renata Parhusip menerima telepon dari seseorang yang ngekos di rumah korban atas nama Geha.
Kemudian, Geha datang ke rumah tersebut dan memberikan uang kos sebesar Rp400 ribu kepada Renata, yang tak lain merupakan istri dari Lamhot Batubara.
Akan tetapi sebelumnya ada saksi bernama Rian mengaku melihat Geha masuk ke rumah korban. Saat itu, Geha yang mengenakan hitam masih sempat menyapu di dekat tempat kejadian perkara.
Baca: Lima Sikap Aneh di Balik Sadisme Pelaku Pembunuhan Driver Ojek Online
Baca: Pembunuh Putrinya Terungkap, Ibu Korban: Alhamdulillah, Sekarang Kami Mulai Lega
Sementara, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. KBO Reskrim Iptu Sutari yang hadir di ruang forensik belum bersedia memberikan keterangan.