Benteng Siantar

Mantan Anggota DPRD Siantar Itu Duga Putranya Dibunuh

Tempat kejadian Ferel menabrak jembatan di Jalan SKI, Kecamatan Siantar Selatan. (kanan) Alm Ferel Siahaan dievakuasi dari Bah Bolon, Jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (20/3/2021) pagi. (Insert) Ferel Siahaan semasa hidup.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Mantan Anggota DPRD Kota Pematang Siantar Maurits Siahaan meragukan keterangan polisi ihwal penyebab kematian putranya Ferel Christian Siahaan. Maurits menduga, Ferel adalah korban pembunuhan dan kemudian ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Bah Bolon, Jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (20/3/2021) pagi.

“Ini diduga dibunuh. Banyak kejanggalan. Kami bakal ambil langkah setelah ini,” kata Maurits Siahaan.

Terpisah, Kepala Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar dr Reinhard Hutahaean menjelaskan, penyebab kematian Ferel dikarenakan dua faktor. Pertama, akibat kekerasan benda tumpul di sekitar kepala. Kedua, tenggelam.

“Hasil autopsi ada dijumpai kekerasan benda tumpul berupa luka memar, lecet dan robek yang terdistribusi di daerah kepala, dahi, wajah, bibir, punggung, tangan dan kaki. Kemudian, ada drowning (tenggelam),” jelas Reinhard.

Diberitakan sebelumnya, Ferel diduga menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Alfamidi Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Marihat, 15 Februari 2021 lalu.

BacaAnak Mantan Anggota DPRD Siantar Tewas di Bah Bolon, Sempat Dikejar Polisi

BacaDitangkap, Komplotan Curanmor di Asrama Martoba Siantar

Pria bertubuh tambun itu dikabarkan mencuri satu unit sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 4670 WAE milik karyawan Alfamidi tersebut. Aksi pencurian itu pun terekam kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di depan Alfamidi.

Lalu, Sabtu dini hari, Ferel terpantau polisi sedang mengendarai sepeda motor Scoopy curian di pusat Kota Siantar. Melihat target, polisi pun melakukan pengejaran dan mengundang perhatian pengendara lain. Hingga akhirnya, aksi kejar-kejaran pun terjadi.

Bersambung ke halaman 2..

Ferel tancap gas menuju Jalan SKI, Kecamatan Siantar Selatan. Namun, setibanya di jembatan Jalan SKI, Ferel menabrak tembok. Ferel yang panik pun melompat ke Sungai Bah Bolon, tepat di bawah jembatan tersebut dan tak terlihat lagi.

Kemudian, Sabtu sekira pukul 07.30 WIB, Ferel ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran Sungai Bah Bolon.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polsek Siantar Selatan yang mendapatkan informasi penemuan jenazah Ferel, turun dan melakukan evakuasi.

Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto membenarkan kejadian tersebut.

“Korban (Ferel Siahaan) ini diduga pelaku curanmor,” kata Edi.

BacaTampang Sangar Badan Penuh Tato, Ini Yang Curi Kreta di Desa Bane

BacaBibir Bengkak, Jerat Hukum Menanti, Warga Mekar Mulia Ini Meringkuk di Penjara

Dia menambahkan, laporan pengaduan curanmor itu pun ada di Polres Siantar.

“Keterangan saksi, korban menabrak tembok. Korban juga ketakutan dan lompat dari jembatan ke sungai,” pungkas Edi.